JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Warga PSHT Sragen Ditemukan Bersimbah Darah, Ketua Ranting Ungkap Sejumlah Kejanggalan. Korban Diyakini Tidak Dilempar Dari Jarak Jauh, Berharap Polisi Segera Usut dan Tangkap Pelaku

Kondisi korban penganiayaan dan lemparan batu di Sumberlawang saat dirawat di rumah sakit. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak ranting persaudaraan setia hati terate (PSHT) Kecamatan Sumberlawang meminta kepolisian segera mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Angga (31) warga PSHT asal Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang.

Pasalnya, kasus itu dinilai sarat dengan kejanggalan. Angga yang ditemukan bersimbah darah dengan luka parah di kepala serta wajah itu diyakini tidak hanya dilempar batu dari jarak jauh.

Kemudian pelaku juga diyakini tidak hanya satu orang. Ketua PSHT Ranting Sumberlawang, Marmin, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM memandang ada yang masih menjadi tanda tanya besar dari kasus yang menimpa Angga.

Meski dikabarkan terluka akibat lemparan batu, ia meyakini bahwa korban tidak hanya sekedar dilempar begitu saja.

Pasalnya, melihat kondisi luka yang dialami, diyakini ada hal lain dari kasus tersebut.

“Kalau melihat lukanya, kemungkinan pelakunya lebih dari satu orang. Tapi kepastian apakah dilempari batu atau dikeroyok, ini yang masih belum detail. Kalau dilempar batu dari jauh, mungkin lukanya nggak akan separah itu. Tapi yang tahu persis Mas Angga (korban). Kita nunggu nanti keterangan dari Mas Angga dulu,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Marmin menguraikan dari informasi sementara yang diterimanya, kronologi kejadian memang korban ditemukan bersimbah darah saat membonceng sepeda motor bersama temannya.

Namun apakah korban dikeroyok atau terkena lemparan batu, hal itu yang hingga kini masih misteri.

Dari fakta luka parah bagian kepala dan wajah yang dialami korban, ia meyakini pelakunya lebih dari satu. Tidak menutup kemungkinan pula, pelaku memang menganiaya pakai batu dari jarak dekat saat korban melaju dalam boncengan motor.

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

“Bisa jadi begitu (dipukul dari jarak dekat),” urainya.

Angga saat ini masih dirawat intensif di RSUD dr Moewardi Solo. Sejak dirawat Selasa (18/5/2021) malam, kondisi korban perlahan sudah berangsur membaik.

Marmin menyampaikan pemuda asal Desa Pagak, Sumberlawang itu sudah mulai sadar pada Rabu (19/5/2021) malam.

Atas kondisi tersebut, pihaknya berharap pihak kepolisian segera mengusut dan menangani kasus itu secara tuntas. Terlebih kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Sumberlawang sesaat usai kejadian.

“Harapan kami polisi segera menangani dan mengusut tuntas. Pelakunya segera bisa ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

Senada, Ketua PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun, Sunanto juga meminta agar kasus itu bisa ditangani dan diusut tuntas.

“Kami memang mendengar informasi itu. Tapi karena sudah dilaporkan ke polisi, ya harapannya bisa ditangani dan diusut tuntas,” terangnya.

Seperti diberitakan, Angga menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat melintas di jalan Solo-Purwodadi tepatnya di depan pabrik garmen CV Agung Perkasa Garmen di wilayah Tlogotirto, Sumberlawang, Selasa (18/5/2021) malam.

Ia ditemukan sudah bersimbah darah saat berboncengan dengan temannya, GAL (22) asal Desa Tlogotirto, Sumberlawang.

Ia mengalami luka parah di bagian mata, wajah dan kepala. Bahkan saking parahnya, wajah korban nyaris tak bisa dikenali.

Diduga kuat, pelaku menganiaya dengan melempar batu berukuran besar ke arah korban saat melintas.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika korban membonceng sepeda motor yang dikendarai GAL.

Semula tidak ada kejanggalan apapun. Baru setelah sampai di lokasi kejadian, mendadak mereka merasakan ada lemparan batu bertubi-tubi.

Saat GAL menengok ke belakang, ia mendapati teman yang diboncengkan sudah bersandar di punggungnya dalam kondisi bersimbah darah.

Melihat itu, ia langsung menghentikan motornya dan meminta pertolongan. Tak lama kemudian datang temannya dan membawa korban ke Puskesmas Sumberlawang.

“Luka korban sangat parah, di bagian mata, wajah dan kepala. Lalu oleh Puskesmas Sumberlawang dirujuk ke rumah sakit RSUD Dr Moewardi Solo,” ujar AG, salah satu teman korban, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (19/5/2021).

Kades Pagak, Solekhan membenarkan informasi tersebut. Ia tak menampik memang ada laporan informasi salah satu warganya mengalami luka parah diduga menjadi korban penganiayaan atau kekerasan.

Namun ia masih menelusuri informasi detail perihal kasus penganiayaan yang terjadi.

“Iya benar, tadi barusaja dapat informasi ada warga saya yang dirawat di rumah sakit. Infonya memang begitu (penganiayaan) tapi detailnya bagaimana saya belum tahu,” ujarnya dikonfirmasi Rabu (19/5/2021).

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas, AKP Suwarso membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya saat ini kasusnya masih ditangani oleh penyidik.

“Memang sudah ada laporan tapi masih didalami,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com