JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kejutan di Hari Terakhir, Ketua DPC Demokrat Sragen Langsung Merapat ke Dedy Endriyatno. Sanjung Keberhasilan, Sempat Terlontar Kalimat Koalisi

Ketua DPC Demokrat Sragen , Budiono Rahmadi (tengah) saat menyerahkan lukisan karikatur kepada Wabup Sragen, Dedy Endriyatno di hari terakhir jelang kelengseran Dedy dari kursi Wabup, Senin (3/5/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hari terakhir menjelang purna tugas dari wakil bupati Sragen, Dedy Endriyatno mendapat kejutan dengan kedatangan tamu dari partai politik.

Dedy yang akan resmi mengakhiri jabatannya per 4 Mei besok, kedatangan tamu Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi. Didampingi sejumlah pengurus DPC, Budiono menyambangi rumah dinas (Rumdin) Wabup di Sragen, Senin (3/5/2021) siang.

Tepat pukul 13.00 WIB, Dedy tiba di Rumdin dengan masih mengenakan seragam keki. Setiba di Rumdin, Dedy langsung menemui Mas Bro dan pengurus Demokrat di pendapa depan.

Mereka kemudian berbincang-bincang sejenak. Mas Bro kemudian memberikan hadiah sebuah lukisan karikatur bergambar Dedy.

Kepada wartawan, Dedy menyampaikan bahwa tepat pukul 24.00 WIB dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Wabup dan akan kembali menjadi warga biasa.

Ia mengapresiasi kedatangan Mas Bro yang ingin menyampaikan penghargaan atas kinerjanya selama lima tahun mendampingi Bupati Yuni memimpin Sragen.

“Dari awal kami menyadari tidak mungkin seidealis dan tidak mungkin yang diharapkan masyarakat Sragen bisa terwujud kalau hanya dari Bupati dan Wabup. Semua elemen memang harus bersama-sama. Termasuk partai politik tidak bisa terpisahkan dari dinamika politik. Apalagi dengan teman-teman Demokrat,” papar Dedy.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Kalimat Koalisi

Dedy yang notabene juga pengurus PKS itu menyampaikan harapan masyarakat, parpol memang harus kritis tapi kritis yang konstruktif.

Dalam kesempatan itu, secara khusus ia menyampaikan maaf jika selama 5 tahun ada kesalahan, kekurangan atau ada janji yang belum ditepati. Semua itu, menurutnya karena keterbatasannya sebagai Wabup.

Dedy Endriyatno saat menerima kedatangan Ketua dan pengurus DPC Demokrat di Rumdin Wabup, Senin (3/5/2021). Foto/Wardoyo

Ia juga menegaskan meski tidak lagi menjadi Wabup, politik akan menjadi bagian yang tetap tak bisa dilepaskannya. Silaturahmi, persahabatan dan kekeluargaan diharapkan tak boleh lepas sekalipun dirinya tak lagi menyandang jabatan Wabup.

Soal kedatangan Ketua Demokrat itu, ia menyebut sebenarnya sudah sempat meminta waktu. Namun baru di hari terakhir masa tugasnya, akhirnya bisa dijadwalkan.

“Hari terakhir momentumnya mungkin lebih baik,” kata dia.

Di bagian akhir, Dedy sempat melontarkan bahwa tidak menutup kemungkinan pula akan berkoalisi dengan Demokrat.

Menurutnya hal itu sangat memungkinkan hanya saja koalisi dalam artian skala makro yakni mewujudkan kebaikan bersama.

“Itu (koalisi) sangat memungkinkan. Kalau koalisi politik kan masih lama (2024), masih banyak kerja-kerja politik yang harus dilakukan. Yang jelas kalau koalisi ya koalisi skala makro untuk kebaikan bersama. Karena koalisi tidak hanya sekadar mencari jabatan saja kan,” tukasnya.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Sementara, Budiono Rahmadi menyampaikan kedatangannya bersama pengurus itu untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan apresiasi atas keberhasilan Dedy mengemban jabatan selama 5 tahun sebagai Wabup.

Secara spesifik, ia mengakui sosok Dedy adalah tokoh yang banyak menginspirasinya dalam dunia politik.

“Mas Dedy ini gagal nyaleg, menang nyaleg, lalu nyalon Wabup jadi. Masih muda sukses di politik. Beliau salah satu tokoh yang menginspirasi saya,” katanya.

Ia juga mengapresiasi komitmen pasangan Yuni-Dedy yang bisa mempertahankan guyub rukun hingga akhir jabatan.

Dedy Endriyatno dan Budiono Rahmadi. Foto/Wardoyo

Hal itu terbukti ketika di periode kedua pencalonan, meski Dedy tidak lagi bersama Bupati Yuni, namun tetap menepati janji untuk guyub rukun tanpa ada riak-riak.

“Ini bisa menjadi contoh bahwa berpolitik itu tidak harus bermusuhan. Tapi bersaing untuk bersanding,” tandasnya.

Soal kunjungannya apakah isyarat awal koalisi, Budi hanya tersenyum. Senada dengan Dedy, Demokrat pun juga siap untuk berkoalisi dalam arti luas yakni berkoalisi untuk membangun dan kebaikan bersama. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com