Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Menko Airlangga Minta Seluruh BPD Dukung Pelaku Usaha di Daerah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) sudah mencapai angka Rp 73,98 triliun.  Jumlah ini lebih besar dibanding alokasi peerintah yang hanya sekitar Rp 16,25 triliun.

Airlangga menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual, pada Jumat (21/5/2021)  kemarin. Dia menjelaskan, bahwa dana KUR sebesar itu  disalurkan kepada 422.501 debitur.

“Pemerintah mengapresiasi kerja sama BPD dalam mendorong penyaluran kredit sehingga mencapai 422.501 debitur, leverage-nya cukup tinggi sehingga bisa memberikan multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat di daerah,” kata Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Adapun program penempatan dana pemerintah di perbankan merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada UMKM juga untuk korporasi. Tercatat hingga 23 April 2021, realisasi penempatan dana telah mencapai Rp 29,25 triliun.

Menurut Airlangga, perbankan harus menyalurkan dana tiga kali lipat lebih banyak, sehingga realisasinya kini mencapai Rp 373,09 triliun. Dia menyebut, penempatan dana di perbankan sangat strategis untuk mendukung UMKM kembali pulih karena mendapat akses modal.

“Penempatan dana terutama di BPD sangat strategis untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di daerah dan pembangunan daerah dibantu dengan optimalisasi potensi daerah masing-masing,” tutur Airlangga.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, penyaluran KUR telah terealisasi Rp 3,18 triliun atau 24,31 persen dari plafon yang ditetapkan sebesar Rp 13,36 triliun pada tahun 2021. Airlangga berharap, BPD terus selalu aktif menyalurkan KUR hingga restrukturisasi kredit.

Sebagaimana diketahui,  BPD memiliki peran strategis dalam upaya mendorong peningkatan ekonomi daerah. Pasalnya, BPD lebih memahami karakteristik dari nasabah di masing-masing daerah sehingga fungsi intermediasi jadi lebih tepat sasaran.

Selain itu, jelas Airlangga, inovasi yang dihasilkan BPD diharapkan dapat menghasilkan engagement dengan stakeholder daerah yang berbasis kepada produk unggulan daerah, sehingga bisa membuat momentum akselerasi pemulihan ekonomi menjadi semakin cepat.

“Saya berharap kepada seluruh BPD untuk terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha di daerah, berupa pinjaman modal usaha, modal kerja, investasi, dan restrukturisasi untuk memulihkan aktifitas usahanya,” pungkas Airlangga. Suhamdani

Exit mobile version