Beranda Daerah Sragen Ngeri, Berikut Daftar Lengkap 16 Korban Tewas Tragedi Setrum Jebakan Tikus Perenggut...

Ngeri, Berikut Daftar Lengkap 16 Korban Tewas Tragedi Setrum Jebakan Tikus Perenggut Nyawa di Sragen. Ada 2 Korban Jabat Perangkat Desa!

Rentetan kejadian petani tewas kesetrum jebakan tikus berlistrik di beberapa wilayah di Sragen. Foto kolase/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perangkap jebakan tikus beraliran listrik tak henti memakan korban jiwa di Sragen. Seolah tak ada jera dan hentinya, korban kesetrum jebakan tikus kembali terjadi.

Tepat di hari Lebaran Idul Fitri, Kamis (13/5/2021) siang, seorang petani paruh baya asal Dukuh Ngampunan RT 22, Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen, bernama Iwan Supardi (61) ditemukan meregang nyawa akibat kesetrum jebakan tikus.

Petani malang itu ditemukan tergeletak di sawahnya dengan indikasi tersengat listrik jebakan tikus yang dipasang mengelilingi sawahnya.

“Awalnya korban pamit sebentar menengok sawahnya. Karena sampai siang belum pulang ke rumah, istri korban Sugiyem (57) berusaha mencari ke area persawahan yang berjarak kurang lebih 2 Kilometer dari rumah. Setiba di sawah, ia sudah mendapati suaminya sudah meninggal dalam posisi terlentang dan tangan kiri terjerat kawat yang dialiri arus listrik untuk jebakan hama tikus sawah,” papar Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (13/5/2021).

Melihat suaminya tewas, Sugiyem berusaha melepaskan jeratan kawat yang dialiri listrik tersebut. Ia menggunakan sebuah bambu yang panjangnya kurang lebih 2 meter.

Setelah korban dapat terlepas dari jeratan kawat yang dialiri listrik untuk jebakan hama tikus sawah, ia lantas berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Bersamaan itu warga berdatangan untuk melakukan pertolongan kepada korban dan menghubungi Polsek Ngrampal.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno membenarkan kejadian itu. Seusai menerima laporan, tim langsung diterjunkan menuju lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.

“Setiba di lokasi, jenazah sudah dievakuasi warga ke rumah duka karena jarak lokasi kejadian dengan rumah duka cukup dekat. Waktu ditemukan, korban sudah meninggal dunia dengan indikasi memang tersengat listrik perangkap tikus di sawahnya,” terangnya.

Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto menambahkan dari lokasi kejadian, tim mengamankan barang bukti 10 meter kawat yang dipasang berkeliling di sawah.

Kemudian bambu 2 meter untuk mengevakuasi kawat. Lantas dari hasil identifikasi, korban diketahui mengalami luka bakar di bagian telapak tangan akibat kesetrum.

“Korban adalah pemilik sawah dan yang membuat atau memasang kawat yang dialiri listrik untuk perangkap tikus adalah korban sendiri. Tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Karena keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut, selanjutnya, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Dari catatan JOGLOSEMARNEWS.COM , Iwan menjadi korban tewas ke-16 akibat setrum jebakan tikus dalam kurun setahun terakhir.

Korban sebelumnya adalah Suyadi Siswanto (64) petani asal Dukuh Ngaringrejo, Desa Newung, Sukodono, Sragen akhir April kemarin.

Sebelumnya ada Cipto Purnomo (55) perangkat desa Kecik, Tanon yang tewas akibat setrum jebakan tikus di sawah bengkoknya, Sabtu (10/4/2021).

Lalu Mbah Sunardi (63), petani asal Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen meninggal juga akibat kesetrum jebakan tikus di persemaian sawahnya pada Sabtu (6/3/2021) silam.

Petani malang itu ditemukan meregang nyawa di persemaian sawahnya dengan tubuh luka bakar kesetrum jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.

Sebelumnya, 12 warga di beberapa wilayah juga sudah meregang nyawa akibat kesetrum perangkap jebakan tikus di sawah.

Di antaranya Senin (2/11/2020) silam, petani asal Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Suyadi (58) warga Dukuh Tanjang RT 21, Kedung Upit, Sragen juga ditemukan tewas kesetrum di sawahnya.

Kemudian dua hari berikutnya, Rabu (4/11/2020) kejadian serupa kembali terulang.

Petani di Desa Jatitengah, Sukodono bernama Jumino (58) asal Putatsewu RT 2, Jatitengah, Sukodono, Sragen juga ditemukan tewas di pematang dan sawah milik tetangganya, Pariman (59) asal Lemahireng RT 5, Jatitengah, Sukodono, Sragen.

Selain Suyadi dan Sumino,
sebulan sebelumnya masih di akhir 2020, perangkat desa asal Kranggan, RT 21 Desa Pengkol, Tanon, Supomo (53) juga ditemukan tewas di sawahnya karena kesetrum jebakan tikus.

Kemudian, Kamis (13/8/2020) sebelumnya, seorang petani di Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, bernama Karno Purnomo alias No Balak (60) warga Dukuh Celep RT 14/4, Desa Gringging, Sambungmacan, Sragen ditemukan tewas di sawahnya karena jebakan tikus.

Petani paruh baya itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat kawat di sawah dukuh setempat.

Sebelumnya, delapan korban juga tewas dalam kurun tak lama sebelumnya.

Mereka di antaranya Prapto Wiyono alias No Banjir (66) petani asal Dukuh Bulakrejo RT 28/1, Duyungan, Sidoharjo, Sragen.

Ia tewas kesetrum jebakan tikus berlistrik di sawahnya, akhirnya dimakamkan Rabu (29/7/2020) pagi.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

Sebelumnya, buruh tani bernama Atun Suryanto (50) asal Kampung Sine RT 1/4, Kelurahan Sine, Sragen juga ditemukan tewas kesetrum jebakan tikus di sawahnya Kampung Klumutan Sine, Jumat (8/5/2020) pagi.

Nasib serupa menimpa buruh tani bernama Nilam (45) warga Dukuh Donorojo RT 12, yang juga ditemukan tak bernyawa seusai terkena jebakan tikus bermuatan listrik, Jumat (2/5/2020).

Nilam tewas tergeletak di pematang sawah milik tetangganya, Sugiyo.

Kemudian Selasa (28/4/2020), seorang buruh tani asal Dukuh Ngrampal, RT 29 Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, bernama Yanto (54) juga meninggal dunia di areal persawahan di Dukuh Bugel, Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen.

Saat ditemukan kondisinya telungkup dengan luka bakar menempel di kabel jebakan tikus yang ada di tepi sawah majikannya.

Tak hanya itu, jebakan tikus juga merenggut nyawa Andi Nugroho (31) warga Madiun, Jatim pada 17 Februari 2020.

Ia ditemukan dengan kondisi kaki melepuh dan luka bakar sebelum kemudian meninggal akibat kesetrum jebakan tikus di persawahan wilayah Siwalan, Sragen Kota.

Sebelumnya, dua warga Jambanan Sidoharjo juga tewas terkena jebakan tikus berlistrik di sawah setempat pada medio dan akhir 2019 lalu.

Dari total 16 korban sejauh ini, 2 korban tercatat berprofesi sebagai perangkat desa di Tanon yakni di Pengkol dan Kecik. Sedangkan 14 sisanya adalah petani dan buruh tani.

Rentetan kejadian yang terus berulang itu menyiratkan keprihatinan sejumlah pihak. Semua pun berharap tragedi setrum tikus bisa segera berakhir. Wardoyo