KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai tahun 2021 di Karanganyar bertambah.
Jumlah penerima bantuan bertambah 3.000an menjadi 34.029 KPM jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 31.000 lebih KPM.
Namun ada sekitar 2.000 KPM yang mengundurkan diri karena malu merasa sudah mampu dan tak layak menerima.
Penambahan KPM ini berasal dari Kemensos tanpa adanya validasi dari daerah.
“Memang ada penambahan. Penambahan dilakukan oleh Kemensos, tapi tanpa ada validasi dari daerah,” kata Kepala Dinsos Karanganyar Waluyo Dwi Basuki kepada wartawan Selasa (25/5/2021).
Selain penambahan KPM, menurutnya juga ada pengurangan sebanyak 2.000 KPM. Penurunan terjadi karena pengunduran diri serta kesadaran warga karena sudah lepas dari keluarga tidak mampu.
Waluyo menjelaskan untuk penerima BST 2021 mendapat bantuan uang tunai dari pemerintah senilai Rp 300.000 selama Januari 2021 hingga April 2021.
Total uang untuk setiap KPM tidak berubah dari BST 2020 senilai Rp 1,2 juta.
Disisi lain, selain menerima BST dari Kemensos, KPM manfaat juga menerima bantuan Rp 300.000 yang berasal dari dana desa.
Kepala Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Haryono saat melakukan pemantauan pembayaran BST di balai Desa setempat Selasa (25/05/2021) menyatakan, ada sekitar 40 warganya yang menerima bantuan.
Dijelaskannya, bantuan diberikan kepada warga yang belum pernah menerima bantuan apapun, baik dari Kemensos dan Pemkab Karanganyar.
“Seleksi kita lakukan secara ketat. Warga penerima harus betul-betul berasal dari keluarga kurang mampu. Jangan sampai warga menerima bantuan ganda serta tidak tepat sasaran,”ujarnya. Wardoyo