JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Petani Perlu Waspada, Masuk Musim Pancaroba Hama Mulai Serang Padi dan Jagung

Petani dan TNI melakukan gropyokan tikus di wilayah Kecamatan Banyudono, Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Memasuki musim pancaroba, petani diminta mewaspadai serangan hama. Bahkan, kini setidaknya ada tiga hama yang mulai menyerang tanaman padi milik petani.

“Serangan hama seperti tikus, dan penggerek batang mulai menyerang tanaman padi di beberapa wilayah,”  ujar Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto.

Dijelaskan, hama penggerek batang padi menyerang area seluas 12 hektare, kemudian hama blas yang menyerang 56 hektare tanaman padi.

Serta hama tikus yang mulai menyerang 342 hektare tanaman padi, di antaranya terdapat 115 hektare yang kini sudah mampu dikendalikan.

Baca Juga :  Memprihatinkan, Prasasti Sarungga di Cepogo, Boyolali  Merana, Belum Dilindungi Secara Arkeologis

“Selain tanaman padi, tikus juga menyerang 25 hektare tanaman jagung dan 45 hektare tanaman kedelai,” ujarnya.

Terkait serangan hama tersebut, Dispertan Kabupaten Boyolali kemudian mengambil langkah yang cepat. Antara lain dengan mengendalikan hama terpadu dan upaya paling bertahan lama yakni dengan pembangunan rubuha atau rumah burung hantu.

“Tatkala banyak kita pasang rumah rumah burung hantu di lahan lahan pertanian kita nanti secara otomatis akan menjadi tempat tinggal bagi burung hantu. Burung hantu bisa turut mengendalikan karena mengkonsumsi tikus,” ujarnya.

Pihaknya telah menyediakan pestisida untuk penggerak pengendalian secara terpadu, serta telah meminta bantuan melalui APBN untuk dua paket rubuha di Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro dan 10 paket rubuha untuk Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.

Baca Juga :  Jaga Silaturahmi dan Kerukunan, Ratusan Guru dan Tenaga Kependidikan di Boyolali Ikuti Halal Bihalal

“Di beberapa tempat petani, sudah memiliki kesadaran secara pribadi untuk membuat rubuha secara swadaya,” katanya.

Selain serangan hama, sebagian komoditas pangan juga mengalami puso. Antara lain 55 hektare tanaman padi puso yang tersebar di Kecamatan Karanggede, Simo, Klego, dan Kemusu. Di samping itu juga 118 hektare tanaman jagung yang mengalani puso di Kecamatan Wonosegoro dan Kemusu. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com