Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Selama Ramadhan Polres Karanganyar Sita dan Musnahkan 2.000 Liter Miras. Kapolres Heran, Bulan Suci Peredaran Miras Malah Meningkat

Pemusnahan Miras oleh Polres Sragen / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Selama bulan Ramadhan, Polres Karanganyar berhasil meminimalisasi peredaran minuman keras (Miras).

Setidaknya, hampir 2.000 liter miras disita dan guna transparansi, Polres Karanganyar musnahkan barang haram itu di depan publik serta Bupati dan Forkompimda, Rabu (5/5/2021).

Kapolres Karanganyar,  AKBP Muhammad Syafi mengatakan,  dari sekitar 2.000 liter Miras itu, minuman jenis ciu Bekonang masih mendominasi dalam kemasan jerigen.

Selebihnya miras pabrikan bermerek yang hingga sekarang masih pula beredar.

“Kami heran di tengah bulan suci peredaran Miras bukan berkurang tapi justru meningkat, dan tetap saya tindak tegas,” tandasnya di sela acara Apel Gelar Pasukan Ketupat Candi 2021 di Mapolres Karanganyar, Rabu (5/5/2021).

Kapolres menegaskan pihaknya tidak mau lengah dan tetap tegas terhadap peredaran Miras apalagi  di bulan suci ini.

Untuk itu dirinya intruksikan anggota 17 Polsek agar pro aktif jemput bola menangkap menyita miras yang beredar karena biasanya peredaran malam hari.

Selain itu, Kapolres menekankan pada anggota Satlantas untuk menangkap angkutan yang diketahui membawa ciu Bekonang yang biasanya pada dinihari melewati wilayah hukum Karanganyar untuk setor ciu keluar daerah.

“Tidak ada ruang untuk Miras di Karanganyar seluruh anggota kami siagakan,” ujarnya.

Sementara itu,  Bupati Karanganyar Juliyatmono yang juga melakukan pemusnahan Miras di Mapolres mengapresiasi kinerja polisi yang siang malam menciptakan suasana tenteram termasuk pemberantasan miras dibulan Ramadhan.

“Karanganyar harus tenteram maka pengkondisian Kamtibmas terusfilakukan, dan kami salut kerja Polisi yang 24 jam menjaga daerah,” tandasnya.

Pada acara itu  bersama forkompimda lengkap dilakukan pemusnahan Miras dengan cara dilindas dengan stoomwals dari Dinas Pekerjaan Umum. Setelah itu digeelontor  air oleh pemadam kebakaran sampai tidak tersisa sama sekali.

Selain Forkompimda juga dihadiri perwakilan ulama dan tokoh masyarakat guna menyakdikan pemusnahan miras. Beni Indra

Exit mobile version