Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Subhanallah, Kades Suparjo Jojon Dimakamkan di Dekat Masjid yang Baru Selesai Dibangunnya. Diiringi Air Mata, Para Kades Kenang Sosoknya

Prosesi pemakaman Kades Sambirejo, Suparjo Jojon di dekat masjid yang baru selesai dibangun semasa pemerintahannya, Jumat (21/5/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kades Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Suparjo Jojon (43) dimakamkan di dekat masjid Dukuh Gempol desa setempat, Jumat (21/5/2021).

Diiringi air mata, Kades yang dikenal supel itu dimakamkan di pekarangan samping masjid yang baru selesai dibangun di masa pemerintahannya.

“Tadi dimakamkan selesai pukul 10.30 WIB, di dekat masjid yang baru selesai dibangun. Subhanallah, sebelum beliau ajal, kemarin sempat membangun masjid itu dan beberapa kali juga koordinasi dengan saya waktu mbangunnya,” papar Kades Bedoro Kecamatan Sambungmacan, Prihartono seusai pemakaman.

Prihartono mengungkapkan selain warga dan kolega, pemakaman dihadiri rekan Kades dari berbagai wilayah Sragen. Namun hanya sebatas memantau dari jarak beberapa meter karena pemakaman dilakukan secara protokol kesehatan.

Hal itu dikarenakan almarhum Suparjo meninggal dengan kondisi terkonfirmasi Covid-19. Lebih lanjut, Prihartono menguraikan kabar duka meninggalnya Suparjo sedikit mengejutkan.

Sebab sebelumnya, yang bersangkutan masih sempat menunjukkan perbaikan saat menjalani perawatan beberapa hari terakhir.

“Sempat naik turun pada hari Senin sampai Rabu kemarin. Kemudian membaik, biasanya juga video call terus meminta dukungan dan doa. Kemarin sampai malam tidak kontak, tahu-tahu sudah dapat kabar dinihari tadi beliau sudah nggak ada,” terangnya.

Prihartono mengenal Jojon sebagai Kades yang baik dan punya semangat kinerja tinggi. Yang bersangkutan juga supel serta tak segan berkoordinasi dengan kades lain meski beda kecamatan, terutama terkait program-program.

“Beliau orangnya baik, kami sering sharing dan koordinasi. Semangatnya tinggi untuk membangun desa agar bisa mandiri,” tandasnya.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto mengatakan Suparjo dirawat di rumah sakit usai terkonfirmasi positif covid-19. Sempat dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong, karena kondisinya memburuk, Suparjo kemudian minta dirujuk ke RS Amal Sehat Sragen.

Ia masuk menjalani perawatan di rumah sakit sejak Jumat (7/5/2021) silam.
Menurutnya, Suparjo diduga terpapar dari klaster tarawih yang sempat merebak di Desa Sambirejo.

Saat itu, Suparjo sempat berinteraksi dengan salah satu tetangga yang belakangan diketahui positif.

“Dugaan iya terpapar dari klaster tarawih, pada saat itu sempat ada interaksi dengan salah satu orang di antara yang klaster itu,” jelasnya.

Didik mengatakan, Suparjo memang memiliki beberapa penyakit penyerta (komorbid) yang diduga turut membuat kondisinya memburuk. Penyakit tersebut di antaranya sakit jantung. Wardoyo

Exit mobile version