SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Sragen Pusat Madiun resmi memiliki pimpinan baru. Adalah Sunanto, yang didaulat menjadi ketua baru masa Bhakti 2021-2026 menggantikan Jumbadi.
Sunanto dilantik bersama 99 orang Dewan dan Pengurus Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Sragen Pusat Madiun yang dilantik secara bersama pada Selasa (25/5/2021) malam.
Pelantikan dihadiri langsung Ketua Pusat PSHT Madiun, Moerdjoko di Gedung Kartini Sragen.
Ketua PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun, Sunanto usai dilantik menyampaikan akan segera berkordinasi dengan semua pengurus yang telah dilantik. Pihaknya tetap berkomitmen untuk mengedepankan keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten Sragen.
”Kita segera berkoodinasi dengan wilayah – wilayah dimana banyak adik-adik kami di situ. Harapan kami lebih guyub rukun di Kabupaten Sragen,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (25/5/2021).
Sunanto menyampaikan sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan perguruan silat yang lain maupun kelompok masyarakat yang memiliki banyak basis massa pendukung.
Langkah itu diharapkan bisa meredam dan meminimalisir potensi konflik sehingga tercipta suasana yang kondusif.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina PSHT Sragen, Edy Indriyanto menekankan agar pengurus lebih siap. Sehingga tidak ada gesekan di Grassroot atau akar rumput PSHT baik dengan perguruan yang lain maupun sesama warga PSHT.
Edy menyampaikan akan lebih tegas pada oknum yang mengakibatkan keributan. Sesuai kesepakatan dengan semua perguruan yang ada di Kabupaten Sragen, semua konflik atau permasalahan akan ditangani Forum Komunikasi Perguruan Silat Sragen (FKPSS) yang telah dibentuk beberapa waktu lalu.
”Jika terjadi gesekan, akan diselesaikan FKPSS di masing-masing kecamatan. Nanti kami dari PSHT Cabang Sragen, akan mengikuti secara jalur hukum,” ujarnya.
Sementara, Ketua PSHT Pusat Moerdjoko menyampaikan agar pengurus segera turun ke bawah melaksanakan tugas organisasi.
Sehingga diharapkan PSHT di Sragen bisa lebih eksis dan menjaga nama baik organisasi. Ia menyampaikan tantangan ke depan justru semakin berat dan semakin besar.
Menurutnya keluarga besar PSHT barusaja menyelenggarakan agenda nasional di Madiun pada tanggal 13 Maret 2021. Yang salah satunya mengamanatkan untuk menjaga konsistensi jati diri dari teratai dalam rangka memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.
“Ini implementasinya sangat luas sebagaimana diamanatkan dalam AD ART tahun 2021. Bahwa PSHT adalah organisasi yang tidak berafiliasi dan tidak berada atau bernaung dibawah partai politik dan organisasi kemasyarakatan yang lain,” paparnya.
Oleh karena itu, ia kembali mengajak seluruh keluarga besar PSHT Cabang Sragen untuk bersama menjaga organisasi PSHT utamanya netralitas organisasi untuk terus dijaga selamanya.
“Jangan sampai kita keluarga besar yang menjadi korban-korban oleh adanya kepentingan kelompok oleh adanya kepentingan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan keberadaan keluarga besar,” tandasnya. Wardoyo