SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan anak yatim dan yatim piatu di Sragen Kota terlihat sumringah seusai keluar dari sekretariat DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bappera) Sragen, Selasa (11/5/2021) petang.
Dengan tangan menggenggam secarik amplop, mereka keluar sembari memancarkan aura riang.
“Terima kasih Bappera Sragen. Kami diberi santunan. Senang rasanya, nanti bisa dikasihkan orangtua untuk Lebaran,” ujar Mahmudi Tri Widodo (13).
Pelajar SD asal Kampung Tegalsari, Sragen Kulon itu mengaku sudah setahun menyandang status anak yatim. Bapaknya meninggal dunia dan kini keluarganya hanya bergantung dari ibunya.
Santunan dari Bappera itu menurut rencana akan ia berikan untuk ibu. Selain kebutuhan Lebaran, santunan itu akan digunakannya membeli baju lebaran.
“Bapak sudah nggak ada. Ibu hanya buruh serabutan Mas,” tuturnya.
Mahmudi hanya satu dari ratusan anak yatim dan yatim piatu yang mendapat berkah santunan dari Bappera Sragen.
Ketua DPD Bappera Sragen, Agsendo Muhammad Effendi mengatakan ada sekitar 150 anak yatim dan piatu yang dikumpulkan dan diberi santunan sore tadi.
Mereka berasal dari berbagai kampung di wilayah Sragen Kota. Menurutnya, pemberian santunan itu digelar dalam rangka bakti sosial Bappera Sragen di era pandemi.
“Ini perintah langsung dari Ketua Umum Bappera pusat. Kemarin kita terjunkan tim melakukan pendataan dan penyisiran anak-anak yatim dan yatim piatu di wilayah Sragen yang benar-benar tidak mampu. Kita berikan santunan, agar mereka bisa berlebaran seperti anak-anak lainnya,” paparnya di sela kegiatan.
Agsendo menguraikan aksi berbagi santunan itu juga menjadi agenda sosial perdana Bappera Sragen sejak terbentuk sekitar sebulan silam.
Menurut rencana, aksi serupa dan pemberian bantuan akan terus dilakukan untuk membantu menyejahterakan warga dan anak yatim yang kurang mampu.
“Nanti bentuknya menyesuaikan kebutuhan masyarakat di lapangan. Karena ini perintah langsung dari Jakarta,” jelasnya.
Penyerahan santunan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ada sekitar 40 pengurus Bappera yang terlibat dalam kegiatan itu.
Ketua Dewan Pertimbangan DPD Bappera Sragen, Pujono Elli Bayu Effendi mengapresiasi aksi sosial dari Bappera tersebut. Selain menindaklanjuti instruksi Bappera pusat, hal itu juga positif untuk memantapkan eksistensi Bappera sebagai Ormas yang peduli terhadap masalah sosial dan kepentingan warga.
“Harapannya dengan santunan itu, bisa meringankan beban saudara-saudara kita anak yatim dan yatim piatu di Indonesia, khususnya di Sragen. Karena kegiatan ini serentak dilakukan Bappera di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Bayu menguraikan, sejak terbentuk kepengurusan DPD, Bappera Sragen terus menata diri. Saat ini keanggotaan Bappera sudah mencapai 200 orang di tingkat kabupaten.
Selanjutnya, pengurus tingkat kecamatan hingga desa masih dalam proses pengembangan.
“Bappera ini memang kita arahkan untuk mewadahi tokoh-tokoh muda dan millenial untuk bersinergi membangun bangsa dan daerah. Mengawal program pemerintah, kalau ada yang nggak pas kita kedepankan saran dan solusi persuasif,” tukasnya.
Saat ini, dengan dukungan Ketua Harian DPD yang dijabat oleh Indarjo, Bappera terus melengkapi struktur kepengurusan dan merekrut anggota muda sebanyak-banyaknya. Wardoyo