Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Video Pak Kades Sambirejo Sragen Sempat Viral, Anaknya Kini Malah Ikut Positif Terpapar Covid-19. Tambah 6 Warga Positif, Total 31 Warga Positif dari Klaster Masjid dan TPA di Sambirejo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penyebaran covid-19 di Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen terus bertambah.

Sebanyak enam warga di desa itu kembali dinyatakan terkonfirmasi positif usai menjalani swab PCR, kemarin. Dari enam warga positif itu, satu di antaranya adalah putra dari kades setempat, Suparjo.

Suparjo sebelumnya terlebih dahulu diketahui positif usai tertular dari salaman dengan warga Dukuh Garit yang positif terkonfirmasi dari klaster masjid.

“Hari ini ada tambahan 6 warga positif dari klaster masjid di Garit Sambirejo,” papar Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Sragen, Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (12/5/2021).

Kepala Puskesmas Sambirejo, Wisnu Retnaningsih membenarkan ada tambahan enam kasus baru positif dari klaster masjid di Dukuh Garit.

Enam orang itu adalah Kades Sambirejo berikut anaknya dan empat warga lain. Tambahan itu diketahui setelah hasil swab PCR keluar tadi malam.

“Hasil swab Pak Lurah keluar dan positif. Total ada tambahan enam warga yang positif. Salah satunya anak Pak Lurah,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Menurut Wisnu, enam warga itu dalam kondisi tanpa gejala. Mereka kini diisolasi di Technopark Sragen bersama warga lain klaster Garit yang lebih dulu positif.

Terkait kasus positif yang dialami Kades, diduga karena sempat berjabat tangan dengan salah satu warga Dukuh Garit yang positif.

Dengan tambahan 6 kasus itu, maka total jumlah warga yang positif dari klaster masjid di Garit dan klaster TPA mencapai 31orang.

Sebelumnya, ada dua anak yang ikut ngaji di TPA, dinyatakan positif tertular Covid-19. Selain itu dua warga juga kembali dinyatakan positif setelah tertular dari klaster masjid di dukuh yang sama.

Kepala Puskesmas Sambirejo, Wisnu Retnaningsih mengatakan ada tambahan kasus baru dari klaster TPA.

Dari 22 anak-anak yang sempat kontak erat dengan guru ngaji (anak imam masjid positif), hasil swab PCR sudah keluar. Ternyata dari 22 anak itu, ada dua yang positif.

“Yang klaster TPA, dari 22 anak TPA yang diswab, hasilnya ada 2 yang positif. Mereka yang positif semua cucunya imam masjid,” paparnya Minggu (9/5/2021).

Menurut Wisnu, kondisi dua anak itu dalam keadaan tanpa gejala. Mereka juga sudah berada di Technopark bersama kedua orangtuanya yang terlebih dahulu positif menjalani isolasi di Technopark.

Selain dari klaster TPA, dua warga juga kembali diketahui positif dari klaster masjid. Mereka adalah warga sekitar yang terlacak sempat kontak erat dan ikut beribadah di masjid tersebut.

Kondisi kedua warga itu juga dalam keadaan baik dan hanya mengalami gejala ringan. Sehingga mereka diisolasi mandiri di Technopark.

Dengan tambahan 2 anak dan 2 dewasa, maka hingga hari ini total warga yang positif dari klaster masjid dan TPA di Dukuh Garit mencapai 25 orang.

“Yang dua dewasa besok dibawa ke Technopark. Ada gejala tapi ringan, kalau yang anak-anak 2, sudah sama orangtuanya di Technopark. Karena sebelumnya orangtuanya sudah positif,” terang Wisnu.

Wisnu menambahkan hingga kini pihaknya sudah menuntaskan semua tracking kontak erat dari klaster masjid dan TPA. Diharapkan tidak ada lagi tambahan kasus dan semua yang diisolasi segera membaik.

“Mohon doanya agar semua lekas membaik dan segera reda,” tandasnya.
Wardoyo

Exit mobile version