Beranda Daerah Karanganyar Volume Kendaraan di Tol Soker Ruas Karanganyar Menurun Hingga 25 Persen. Diperkirakan...

Volume Kendaraan di Tol Soker Ruas Karanganyar Menurun Hingga 25 Persen. Diperkirakan H-1 Makin Menurun

Pemeriksaan kendataan di ruas tol Soker / Foto: Beni Indra
Pemeriksaan kendataan di ruas tol Soker / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Volume keluar masuk kendaraan di Tol Soker (Solo-Kertosono) ruas Klodran dan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jateng mengalami penurunan hingga  25%.

Penurunan itu terjadi semenjak enam hari ini,  tepatnya semenjak diberlakukan penyekatan jalur perbatasan guna menghambat terjadinya mudik liar menyusul pelarangan mudik oleh pemerintah.

Bahkan diprediksikan pada H-2 serta H-1 lebaran volume kendaraan  diprediksi terus  menurun karena warga perantauan makin memahami risiko jika tertangkap mudik.

Namun Satlantas Polres Karanganyar terus melakukan pantauan volume jumlah kendaraan yang melintas di Tol Soker.

Kaur Bin Pos KBO Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Anggoro Wahyu SH mengatakan sejak dilakukan penyekatan selama lima hari ini tercatat volume kendaraan masuk Tol Soker ruas Klodran dan Kebakramat sebanyak 6.297 kendaraan atau turun 11% dibanding sehari sebelumnya , Senin (10/5/2021) yang mana jumlah arus masuk Tol sebanyak 8.086 kendaraan.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

“Untuk arus masuk menurun 11%,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (11/5/2021).

Adapun volume kendaraan keluar dari Tol pada waktu yang sama sebanyak  6.469 unit atau mengalami penurunan signifikan capai  25% dari jumlah sehari sebelumnya sebanyak 8.138 unit.

“Kalau melihat tren seiring peraturan larangan mudik justru semakin mendekati lebaran volume kendaraan masuk dan keluar Tol cenderung menurun,” ungkapnya.

Sementara selama lima hari tersebut
hasil rekapitulasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi Polres Karanganyar diketahui jumlah kendaraan yang diperiksa sebanyak 522 unit.

Sedangkan dari jumlah tersebut terhitung selama lima hari terdapat sebanyak 95 unit kendaraan yang terpaksa disuruh putar balik karena tidak memenuhi persyaratan mudik.

Terpisah,  diketahui selama operasi itu terdapat kejadian Lakalantas sebanyak sembilan kejadian.  Meski tidak ada korban jiwa, namun korban luka- luka mencapai sebanyak 12 orang dengan jumlah kerugian material sebanyak Rp 3,3 juta. Adapun untuk pelanggaran Lalulintas via  ETLE  sebanyak  12 perkara dengan teguran nol perkara.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

“Dari rekapitulasi selama operasi tersebut dapat digambarkan kondisi normatif lancar aman,” serunya. Beni Indra