BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Boyolali dikagetkan adanya sejumlah selebaran berisi desakan pembubaran prostitusi dan judi di Singkil, Kecamatan Boyolali Kota. Selebaran itu antara lain terpasang di tembok Pasar Sunggingan, Boyolali Kota.
Namun demikian, warga tidak tahu siapa yang memasang atau menempelkan selebaran tersebut.
Hanya bagian bawah selebaran tertulis TTD Warga Karanggeneng Boyolali. Namun demikian, pada Senin (31/5/2021) pagi, sebagian besar selebaran telah raib.
Selebaran itu merujuk pada kegiatan prostitusi di kawasan Pasar Kayu yang berada satu komplek dengan Pasar Hewan Singkil. Saat ini, bangunan bekas Pasar Hewan sudah dirobohkan dan rata dengan tanah.
Pasalnya, Pasar Hewan Singkil sudah dipindahkan ke Desa Jelok, Kecamatan Cepogo sejak beberapa waktu lalu.
Anto, salah satu warga mengaku tidak tahu- menahu siapa yang memasang selebaran itu.
“Tahu- tahu sudah terpasang, dan pada Senin pagi, selebaran sudah banyak yang raib,” katanya.
Menurut dia, keberadaan tempat prostitusi terselubung di kawasan itu sudah menjadi rahasia umum. Bahkan, saat melintas mengantar anaknya sekolah, dirinya sering melihat adanya wanita berdandan menor.
“Silahan saja, jajaran terkait menindak sesuai aturan yang berlaku. Apalagi, kawasan itu dekat dekat kawasan perumahan.”
Ditemui terpisah, Camat Boyolali Kota, Gatot Murdiyanto mengaku adanya laporan terkait pemasangan selebaran bernada protes itu.
Namun demikian, pihaknya mengajak masyarakat untuk tenang dan tetap bertindak bijaksana.
“Kalau terkait bangunan bekas Pasar Hewan, saat ini memang sudah dirobohkan. Rencananya, kawasan itu akan disulap menjadi kawasan hutan kota,” ujarnya. Waskita