JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

2 Warga Meninggal Beruntun Terpapar Covid dan 40 Warga Alami Greges-Greges, Satu Kebayanan di Gondang Sragen Langsung Disemprot Massal. Kapolsek Terjun Pimpin Sterilisasi

Warga Desa Srimulyo Gondang dikerahkan melakukan penyemprotan desinfektan massal di satu kebayanan menyusul kematian 2 warga dan puluhan lainnya bergejala, Senin (21/6/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Wabah covid-19 terus menunjukkan ancaman di wilayah Sragen. Di Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, sebanyak dua warga dilaporkan meninggal dunia secara mendadak selama dua hari terakhir dengan indikasi mengarah terkonfirmasi.

Tidak hanya itu, sekitar 40an warga kini juga dilaporkan mengalami gejala demam dan sakit ringan dengan indikasi kuat juga mengarah.

Atas insiden itu, pihak Muspika dan Pemdes langsung bergerak dengan melakukan penyemprotan desinfektan secara massal ratusan rumah di satu kebayanan yakni Kebayanan Pagah, Senin (22/6/2021).

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , sterilisasi massal itu dilakukan menyusul kematian dua warga terkonfirmasi di dusun tersebut. Keduanya meninggal dalam dua hari terakhir dengan satu di antaranya hasil swabnya positif.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Iya benar. Hari ini warga kami bergotong royong bersama Muspika menggelar penyemprotan massal di satu kebayanan Pagah. Ini sebagai antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Karena kemarin di kebayanan tersebut ada dua warga kami yang meninggal beruntun dalam dua hari ini,” papar Kades Srimulyo, Sri Prasetyo Utomo dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (21/6/2021).

Kades menguraikan penyemprotan massal itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Gondang berikut jajaran Satgas kecamatan.

Ada 15 warga yang diterjunkan untuk melakukan penyemprotan ke semua rumah di kebayanan Pagah.

Penyemprotan massal dilakukan atas inisiatif desa dan warga untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Cairan desinfektan pengadaan dari desa. Hari ini selain penyemprotan kita juga lakukan tracing massal. Karena ada 40 warga yang mengalami gejala sakit ringan dan mengarahnya ke sana. Artinya yang sakit kita data dan besok kita swab dari Puskesmas,” terang Kades.

Ia menambahkan saat ini proses tracing kontak erat warga yang meninggal dan warga yang sakit di sekitarnya, masih berlangsung. Ada beberapa warga yang menolak diswab namun akan diupayakan pemahaman agar mau.

“Nanti kalau hasil swab ada yang positif lagi nanti satu atau dua minggu lagi kita semprot massal lagi. Ini ikhtiar kami bersama warga agar desa kami segera terbebas dari pandemi,” tegas Kades. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com