Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Awas Lonjakan Covid-19 Mengkhawatirkan, Boyolali Berlakukan Prokes Ketat

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond bersama Dandim Boyolali, Letkol Aris Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berbagai upaya dilakukan Satgas Covid-19 di wilayah Kabupaten Boyolali. Ini tak lepas dengan tingginya kasus aktif Covid-19 yang mencapai 1.113 kasus aktif per 23 Juni 2021.

“Ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Satgas Covid-19 Boyolali” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.

Dalam pertemuan dengan wartawan di Mapolres Boyolali, Rabu (23/6/2021), dia mengungkapkan, kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan tersendiri. Karena itulah, perlu ada upaya signifikan untuk menekan tingkat penularan.

Salah satunya dengan menutup jalan protokol di Boyolali pukul 22.00 – 05.00 WIB. Yaitu mulai simpang empat terminal lama ke timur hingga simpang tiga patung berlian atau batas kota. Penutupan itu dimaksudkan untuk menghindari kerumunan masyarakat.

“Ruas jalan itu banyak bertebaran PKL yang berjualan hingga malam hari,” ujarnya.

Sehingga bakal menimbulkan kerumunan masyarakat dan mengabaikan protokol kesehatan. Kondisi ini bisa memicu terjadinya penularan Covid-19. Apalagi, virus varian Delta dari India sudah masuk ke Boyolali.

Namun demikian, kendaraan tertentu masih diizinkan melintas ruas jalan protokol tersebut. Antara lain, kendaraan petugas, kendaraan yang membawa orang sakit maupun ibu yang akan melahirkan.

Dandim Boyolali, Letkol Aris Prasetyo menambahkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan terkait penerapan prokes. Sebab tanpa dukungan tersebut maka upaya yang dilakukan tidak bisa berjalan maksimal.

“Tentu saja termasuk gerakan 5M yaitu, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kalau tidak penting benar, lebih baik tetap di rumah,” tegasnya. Waskita

Exit mobile version