JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,6 Km Arah Barat Daya

Guguran material batu pijar (rock fall) Merapi terus berlangsung hingga Selasa (23/2/2021) dini hari. Pengamatan dan pemotretan sejak Senin (22/2/2021) sekira pukul 21.30 WIB hingga pergantian hari, terjadi belasan kali guguran / tribunnews
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Gunung Merapi luncurkan guguran awan panas Senin (14/6/2021), pukul 02.44 WIB.

Jarak luncuran awan panas atau wedhus gembel tersebut sejauh 1,6 km ke arah barat daya.

Luncuran itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 mm dan durasi 90 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mencatat 14 kali guguran lava pijar dalam pengamatan sejak pukul 00:00-06:00 WIB.

Lava pijar itu terlontar dengan jarak luncur 1,3 km ke arah barat daya.

Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-21 °C, kelembaban udara 65-90 %, dan tekanan udara 568-707 mmHg.

Kemudian, secara visual, gunung terlihat jelas.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Baca Juga :  Majelis Pekerja Buruh Indonesia DIY: Perusahaan Tak Bayar THR Pasti Kami Laporkan

Secara kegempaan, Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas meski masih berada di level Siaga atau Tingkat III.

Awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 11 Juni 2021 pukul 8.18 WIB tercatat di seimogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 99 detik. jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya.

Awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 11 Juni 2021 pukul 8.18 WIB tercatat di seimogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 99 detik. jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya. (Twitter BPPTKG)

Teramati ada 51 kali gempa guguran beramplitudo 3-22 mm dengan durasi 11-112 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5-11 mm berdurasi 22-32 detik.

Adapun rekomendasi dari BBPTKG yakni potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Baca Juga :  Mobil Ayla Tiba-tiba Oleng dan Seruduk Truk Fuso di Bantul, Begini Nasibnya

Area itu meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat dimohon agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan waspada lahar terutama saat hujan.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com