SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka bermaksud menggelar kejuaraan sepak bola nasional bertajuk Piala Walikota. Turnamen pra musim itu rencananya akan dihelat mulai 29 Juni sampai dengan 4 Juli mendatang.
Beragam tanggapan muncul terkait keinginan Gibran menggelar turnamen sepakbola tersebut di tengah lonjakan penderita covid-19 di tanah air termasuk di kawasan Solo dan sekitarnya.
Sejumlah pihak menyayangkan jika sampai turnamen tersebut tetap digelar. Lantaran semua pihak tengah konsentrasi menekan laju peningkatan penyebaran covid-19. Beberapa kalangan menyarankan agar turnamen itu ditunda dan energi serta konsentrasi difokuskan pada penanganan covid ini.
Seperti yang dikemukaan oleh Dr. Tonang Dwi Ardyanto, Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Ia mengharapkan agar turnamen itu sebaiknya ditunda dan dipertimbangkan masak-masak mengingat kondisinya kurang berpihak penyelenggaraan event dengan mengumpulkan orang.
“Sebaiknya dipertimbangkan masak-masak, tidak hanya ekses secara teknis medis dalam arti risiko penularan dari kerumunan, tapi juga sisi-sisi keteladanan. Di tengah situasi seperti saat ini, kurang bijaksana bila dipaksakan,” harapnya.
Tonang menyoroti soal pentingnya keteladaan dari semua pihak khususnya pemimpin dalam merencanakan program di tengah lonjakan penderita Covid-19 ini. Jika sampai dipaksakan penyelenggaraan turnamen sepakbola itu, maka sangat tidak elok di mata masyarakat umum.
Ahli Epidemiologi UI (Universitas Indonesia), Pandu Riono juga bereaksi atas keinginan Gibran Rakabuming Raka menggelar turnamen sepak bola tersebut.
Pandu menilai kalau sampai Piala Wali Kota Solo 2021 tetap digelar di tengah amukan Covid-19 maka dianggap sebagai tindakan nekat. Dari data yang ada setiap hari terjadi lonjakan jumlah penderita dan korban jiwa akibat covid-19.
“Nekad!” tulis Pandu Riono, dikutip dari akun Twitter @drpriono1, pada Sabtu 26 Juni 2021 mengomentari rencana turnamen sepak bola Piala Walikota Solo.
Dalam unggahan yang lain, Ahli Epidemiologi UI itu juga mengajak semua pihak bekerja sama dalam menangani Covid-19. “Ketika mutan-mutan bersatu menyerang suatu bangsa yang sudah kehilangan makna Persatuan Indonesia dan gotong royong, maka hanya tinggal kekalahan yang berkepanjangan,” tulis Pandu Riono.
Sebagaimana diketahui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyelenggarakan turnamen sepak bola Piala Wali Kota Solo 2021 meski dalam suasana lanjakan penderita Covid-19. Dalam keterangannya Gibran menyampaikan turnamen dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.(ASA)