
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Boyolali terus berupaya meningkatkan kesejahteraan kepala desa dan perangkat desa.
Salah satunya adalah melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Purwanto, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh kades untuk mendukung program BPJS Ketenagakerjaan.
Yaitu dengan mengikutsertakan seluruh perangkat desa dan tidak meninggalkan kewajiban dalam membayarkan iuran kepesertaan tepat waktu agar pemanfaatan program BPJS Ketenagakerjaan dapat berjalan maksimal.
“Jaminan sosial untuk perangkat desa sudah tersedia maka harus kita dukung dan manfaatkan sebaik mungkin,” katanya, Selasa (8/6/2021).
Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi risiko kecelakaan ketika bekerja, maka keluarga atau ahli waris dapat terbantu dari santunan program BPJS Ketenagakerjaan yang telah diikuti tersebut.
Dimana saat ada Kades atau perangkat desa mengalami kecelakaan kerja atau meninggal, bisa mendapatkan santunan.
Seperti santunan yang diterimakan kepada ahli waris tenaga harian lepas Dispermasdes dan perangkat desa yang meninggal dunia di aula kantor Dispermasdes Boyolali, Senin (7/6/2021).
Disebutkan, santunan kematian yang diberikan sebesar Rp 42 juta, simpanan hari tua yang disesuaikan dengan jangka waktu kepesertaan, serta jaminan pensiun bagi yang mengikuti. Diharapkan, santunan dapat bermanfaat bagi ahli warisnya.
Dalam kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan Boyolali telah membayarkan santunan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris dari Darmawan Riantoro (tenaga harian lepas Dispermasdes), ahli waris dari Supriyono (perangkat Desa Dologan, Kecamatan Karanggede); serta ahli waris dari Mawardi (perangkat Desa Talakbroto, Kecamatan Simo).
“Tentu adanya santunan ini, sangat membantu para ahli waris almarhum,” ujarnya. Waskita