Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kadinas Pariwisata Karanganyar Bilang, Tak Perlu Heboh Soal Video Mesum Kemuning

Foto: Tangkapan layar CCTV Milik Pemdes Kemuning yang bocor dan viral di Medsos

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Menanggapi heboh video adegan mesum dua ABG berciuman di objek wisata Bukit Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Dinas Pariwisata Karanganyar bersikap lebih lunak.

Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan,  di dunia ini tidak ada yang sempurna. Apalagi di tempat wisata,  di mana merupakan  tempat orang mau bersantai.

Titis mengatakan hal itu, bukan berarti dirinya membela pelaku ABG mesum. Tetapi, jika memang hal itu terjadi, menurut Titis, hal itu terpaksa dapat dimaklumi.

Pasalnya, sebab tempat wisata itu luas dan tidak mungkin petugas pariwisata akan mengawasi wisatawan seperti seorang tersangka perbuatan kriminal.

“Bagi kami tidak perlu heboh dengan video ABG mesum itu karena yang namanya tempat wisata di manapun memiliki potensi besar untuk perbuatan seperti itu. Bahkan mungkin lebih,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (7/6/2021).

Bahkan dengan gamblang Titis, panggilan akrabnya, penyimpangan seperti itu bisa terjadi di mana saja,  termasuk di tempat pendidikan yang notabene untuk mendidik orang menjadi baik saja bisa  kecolongan terjadi perbuatan asusila.

Termasuk tempat pendidikan berbasis agama pun, menurut Titis,  juga bisa kecolongan,  meskipun semua ini hanya oknum dan tidak bisa digeneralisasi.

Apalagi,  ini terjadi di tempat wisata alam yakni  kebun teh yang luas rimbun dan jauh dari pemukiman.

“Mohon maaf tidak ada yang sempurna di dunia ini penyimpangan semirip juga terjadi ditempat pendidikan dan tempat pendidikan berbasis agama sekalipun bisa kecolongan, karena yang namanya manusia itu dimanapun tidak bisa sempurna hingga faktanya penyimpangan moral itu berpotensi terjadi di manapun,” ungkapnya.

Justru sebaliknya, Titis menekankan yang heboh itu adalah kemajuan pola pikir Pemdes Kemuning yang tanpa diduga ternyata sudah melakukan antisipasi nyata jauh hari dengan memasang kamera CCTV.

Padahal Desa Kemuning boleh dikata bukan perkotaan yang mana CCTV sudah lazim.

“Yang heboh itu bukan mesum atau video mesumnya tapi bagaimana paradigma Pemdes Kemuning yang peka teknologi maju dengan sukarela diam-diam memasang CCTV sehingga semua perbuatan apapun terekam,” jelasnya.

Untuk itu Titis mengajak publik untuk memberikan apresiasi jika perlu penghargaan atas kepedulian Pemdes Kemuning yang ternyata pola pikir perangkat desanya jauh maju kedepan walau dipedesaan perbukitan.

“Ini fakta lho Pemdes Kemuning hebat peduli. Tanpa kamera CCTV milik Pemdes jelas tidak akan terungkap,” serunya.

Adapun ditanya tentang bocornya data video dari Pemdes Kemuning ke publik, Titis menegaskan bukan ranahnya tetapi ranah hukum dan kepolisian.

Apalagi diduga bocornya data itu juga ulah oknum bukan berarti Pemdes yang menyuruh menyebarkan.

Sebagai informasi, publik Soloraya dihebohkan dengan tersebarnya video adegan mesum dua ABG berciuman di obyek wisata kebun teh Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (6/6/2021). Pada video itu tampak jelas kedua ABG berciuman mesra ditengah kebun teh dan terekam kamera CCTV milik Pemdes Kemuning. Sejurus kemudian video mesum itupun tersebar luas sehingga menjadi permasalahan tersendiri karena pelaku penyebaran video mesum itu berpotensi bisa dijerat UU ITE. Beni Indra

Exit mobile version