WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di saat pageblug alias pandemi COVID-19 masih berlangsung, sejumlah daerah menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi para ASN alias PNS maupun pekerja swasta lainnya. Misalnya yang diterapkan Pemkab Wonogiri, Jateng.
WFH tentu saja menjadikan pekerja baik abdi negara maupun karyawan swasta dan lainnya banyak menghabiskan waktu di rumah. Selain bekerja dengan sistem online, melalui WFH kita bisa menyalurkan hobi di rumah lantaran banyak waktu tersedia. Di antaranya hobi memasak.
Nah, bagi yang memang hobi memasak, bisa nih mencoba menyajikan kuliner tradisional berupa kue berbahan dasar singkong. Cukup murah dan mudah, cara membuatnya juga simpel. Dijamin hasilnya nanti menjadi salah satu kue favorit bagi keluarga. Bisa disantap sembari bekerja di depan komputer atau handphone.
Kue tradisional ini bernama jemblem. Sebagian masyarakat menyebutnya sebagai klenyem, misro, cothot, dan lainnya. Yakni singkong parut bercampur kelapa berisi gula merah dan digoreng.
Namun bagi yang tidak suka dengan gula merah, bisa kok menggantinya dengan coklat, dan bahan sejenis lainnya. Atau tidak dicampur dan hanya memakai singkong dan kelapa juga tidak masalah.
Klenyem ini begitu cocok disantap dalam kondisi hangat. Sebagai teman minum teh atau kopi panas tanpa gula. Satu biji klenyem dijamin tidak akan membuat puas menyantap. Penginnya nambah lagi dan lagi.
Jika penasaran dengan cara membuatnya, simak yuk resep sederhana berikut ini. Cara pembuatannya berdasarkan penuturan sejumlah pemilik warung yang menyediakan klenyem maupun pehobi kuliner lainnya. Resep ini tidak bersifat baku, bisa jadi ada cara pembuatan lainnya dengan metode berbeda.
Pertama siapkan bahannya berupa singkong, kelapa parut. Siapkan juga garam, vanili, gula merah atau bahan sejenis.
Kupas singkong dan rendam dalam air beberapa waktu. Kemudian parutlah singkong, diikuti memeras parutannya. Jika sudah taruh air perasan di dalam wadah. Tunggu sejenak hingga pati singkong menggumpal di bagian dasar wadah.
Ambil patinya dan singkirkan air di dalam wadah tadi untuk menghilangkan rasa pahitnya. Lantas pati singkong dicampur ampas parutan singkong dan dicampur juga dengan parutan kelapa.
Langkah berikutnya adalah mencampur adonan dengan bumbu seperti garam, vanili, dan lainnya. Bikinlah bulatan dari adonan seukuran bola pingpong atau sesuai selera. Pada bagian tengah masukkan potongan-potongan kecil gula merah.
Jika sudah, bola-bola singkong tinggal digoreng. Ketika warna telah menjadi merah agak kecoklatan, tandanya kleyem sudah jadi dan siap ditiriskan untuk disajikan.
“Dulu sebelum menikah saya sering membuat klenyem sendiri. Tapi sekarang jarang punya waktu di dapirt, jadi pilih beli jadi. Namun karena ada kebijakan WFH kemungkinan besok-besok mencoba membuat lagi seperti,” ujar salah satu penikmat klenyem warga Wonogiri, Sri Haryanti, Rabu (23/6/2021).
Di Wonogiri, tidak sedikit warung yang menyediakan klenyem. Salah satunya warung milik Suwarno di sebelah utara kantor DPRD Wonogiri. Harganya sama seperti gorengan lainnya. Ukurannya sebesar bola pingpong.
Suwarno mengatakan, selalu menyediakan klenyem bersama gorengan lainnya seperti tahu tempe bakwan sukun goreng. Pasalnya cukup banyak yang meminati kue tradisional tersebut. Aris