JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Makin Ganas, Covid-19 Klaster Kudus di Sragen Meluas. Ditemukan Lagi Satu Keluarga Terjangkit, Total Ada di 2 Desa, 18 Orang Positif Satu Meninggal Dunia

Warga positif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen saat disambangi Gubernur Jateng, Sabtu (11/6/2021). Foto/Wardoyo
   


SRAGENJOGLOSEMARNEWS.COM  –  Kasus penyebaran Covid-19 dari klaster Kudus di Miri, Sragen meluas. Hari ini tambah 4 lagi warga positif dari klaster yang bermula dari warga sepulang dari Kabupaten Kudus itu. 

Data di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mencatat kasus covid-19 klaster Kudus itu ditemukan di dua desa di Miri. Dari dua titik itu jumlah warga positif mencapai 18 orang. 

Kedua klaster ini muncul usai warganya melakukan perjalanan dari Kudus. Bahkan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan klaster Kudus di Miri itu bermula dari warga yang berkunjung ke besannya di Kudus. 

“Karena besannya punya kerja. Dua hari kemudian pulang (ke Sragen), kemudian besannya ada yang meninggal dan anaknya besan itu ada yang meninggal,” ujar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto di halaman DPRD Sragen, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Hargiyanto menjelaskan tidak lama berselang, salah satu warga Miri yang baru saja pulang dari Kudus tersebut, meninggal dunia.

Hasil swabnya keluar dalam kondisi positif terkonfirmasi Covid-19. Dari kasus itu kemudian petugas melakukan tracing. 

“Tanggal 7 Juni, yang di Miri ini juga ada yang meninggal. Kemudian kita lakukan tracing dan kita swab keluarganya. Hasilnya ada positif 5 orang,” terangnya.

Hargiyanto menguraikan dari 5 kasus positif itu kemudian ditindaklanjuti dengan tracing lanjutan. Hasilnya meledak lagi meluas tambah 9 orang positif. 

Lebih lanjut dijelaskan, saat bersamaan masih di Kecamatan Miri, muncul satu klaster dengan pemicu yang sama. 
Yakni mereka juga pulang usai berkunjung ke Kudus. Klaster ini ditemukan berjangkit di satu keluarga positif semua. 

“Ini tambah baru 4 orang positif. Sumbernya juga dari Kudus, tapi lain dengan klaster sebelumnya. Posisinya di Miri juga. Saat ini baru kita lakukan PE (Peyelidikan Epidemiologi),” jelas Hargiyanto. 

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Dari dua klaster itu, total terdapat dua klaster penularan asal Kudus, dengan total jumlah warga positif mencapai 18 orang.

Dari jumlah itu, ada satu meninggal dunia dan dua warga lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

“Totalnya 18 positif, satu meninggal, dua orang dirawat di rumah sakit Sragen dan Solo. Sisanya kita lakukan isolasi di Technopark, kondisinya baik tanpa gejala,” jelas Hargiyanto.

Saat ini, lanjutnya, DKK Sragen sedang melakukan uji sample Genome Sequencing, untuk memastikan kemungkinan mutasi virus di klaster Miri ini. 

“Kemarin baru diambil (sampel), ini baru mau dikirim ke UGM, karena memang persyaratannya kan ada. kita nggak bisa berandai-andai, yang jelas kita kirim nanti tunggu hasilnya seperti apa,” pungkas Hargiyanto. Wardoyo 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com