JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Meledak Lagi Cetak Rekor Tertinggi, Berikut Daftar Sebaran 150 Kasus Positif Covid-19 Sragen Dalam Sehari. Nggak Nyangka Tertinggi Ternyata dari Kecamatan Ini!

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Sekda Tatag Prabawanto saat meninjau Technopark usai lonjakan 150 kasus dalam sehari, Sabtu (19/5/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 atau Corona di Kabupaten Sragen kembali mengganas dengan mencetak rekor baru penambahan 150 kasus positif dalam sehari, Jumat (18/6/2021).

Tambahan 150 kasus positif dalam sehari tadi menjadi catatan terburuk sekaligus penambahan tertinggi dalam 9 sejarah wabah covid-19 di Bumi Sukowati.

Lonjakan fantastis itu memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yakni 146 kasus dalam sehari yang terjadi pada Sabtu (12/6/2021) lalu.

Selain tambahan 150 kasus positif, hari ini ada tiga warga yang dilaporkan meninggal dunia dengan hasil swab positif terkonfirmasi Covid-19.

Fakta itu terungkap dari data update penambahan covid-19 yang dilansir oleh situs resmi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sragen Jumat (18/6/2021) petang ini.

Berdasarkan data, ada tambahan 150 kasus positif baru dari 8.496 sebelumnya menjadi 8.646 kasus hari ini. Kemudian ada tambahan tiga kasus meninggal dunia dan 79 pasien sembuh.

Hingga petang ini, jumlah total kasus positif di Sragen tercatat sebanyak 8646, 615 pasien dirawat, 7554 sembuh dan 477 meninggal dunia.

Sementara masih ada 701 warga yang menunggu hasil PCR. Sehingga dimungkinkan penambahan kasus masih akan terus terjadi. Kemudian ada 1819 warga yang terlacak kontak erat dengan pasien positif.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan dari analisa, lonjakan paling banyak itu dipicu oleh klaster keluarga.

“Paling banyak klaster keluarga,” paparnya ditemui di Technopark, Sabtu (19/5/2021).

Ia menyampaikan kebijakan Pemkab memang mewajibkan pasien positif dengan kondisi tanpa gejala untuk diisolasi terpusat.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Ia memastikan meski ada penambahan cukup tinggi, namun semua dipastikan masih tertampung karena jumlah pasien sembuh yang pulang kemarin juga cukup banyak.

“Kita upayakan semua yang positif tanpa gejala diisolasi terpusat. Supaya pengawasan dan penanganan lebih terkontrol,” tandasnya.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan ada tambahan kasus positif sebanyak 150 kasus pada hari ini.

Ia tak menampik tambahan ini menjadi lonjakan tertinggi sejak masa pandemi awal hingga saat ini.

“Hari ini ada tambahan 150 pasien positif dan sebanyak 3 pasien meninggal dunia. Ini menjadi tambahan harian tertinggi yang terjadi di Sragen,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (18/6/2021) petang.

Menurutnya, klaster keluarga menjadi penyumbang terbesar lonjakan fantastis yang terjadi hari ini.

Tanpa menyebut secara rinci, tambahan 150 kasus itu tersebar di hampir sebagian besar kecamatan di Sragen. Namun ia memastikan mayoritas pasien baru itu dalam kondisi tanpa gejala sehingga cukup ditangani dengan isolasi mandiri di Technopark Sragen.

“Mayoritas dari klaster keluarga,” terangnya.

Sementara, hingga hari ini jumlah total warga yang meninggal sudah meroket mencapai 580 orang. Dari 580 orang meninggal itu rinciannya 477 positif dan 103 suspect.

Meski mengalami ledakan tertinggi, ia memastikan masih bisa tertampung di Technopark.

Lonjakan signifikan kasus covid-19 Sragen ini sebelumnya pernah diingatkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo saat menyambangi Technopark akhir pekan lalu.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Ia yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jateng, Yulianto Prabowo menyebut lonjakan kasus covid-19 cukup tinggi itu salah satunya akibat kelengahan dalam menjaga protokol kesehatan.

Menurutnya, kisah guru MI Gemolong yang positif terpapar gara-gara lengah buka masker saat selfie bareng adalah bukti bahwa disiplin menjaga protokol kesehatan harus terus dilakukan tanpa boleh lengah sekalipun.

“Selama ini disiplin kita itu sekali saja lengah maka yang sekali itu ternyata masalah. Maka jangan abaikan itu,” katanya.

Yang kedua, penularan covid-19 yang cukup tinggi saat ini dimungkinkan memang dari varian-varian baru covid-19 yang mulai muncul.

Ia mengkhawatirkan tingginya penularan dan angka covid-19 belakangan ini dimungkinkan telah terjadi mutasi virus-virus mutan yang makin ganas.

“Bisa jadi memang varian-varian baru sudah mulai muncul. Artinya kita harus mulai berfikir virus mutan sudah terjadi mutasi dan makin ganas. Itu peringatan. Tapi mudah-mudahan hasil tes kita dari beberapa sampel yang ada,” terangnya. Wardoyo

DAFTAR PENAMBAHAN KASUS COVID-19 JUMAT (18/6/2021):
1. Kalijambe – 18
2. Sragen -16
3. Masaran – 14
4. Gemolong- 14
5. Karangmalang- 12
6. Sidoharjo- 11
7. Tanon – 8
8. Sukodono- 7
9. Miri -7
10. Sumberlawang- 6
12. Tangen – 6
13. Plupuh- 6
14. Sambungmacan- 6
15. Gondang- 5
16. Sambirejo- 4
17. Mondokan- 3
18. Ngrampal- 2
19. Kedawung- 2
20. Jenar- 1
Sumber: Satgas Covid-19 Kab Sragen

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com