KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Fasilitas tempat cuci tangan yang berada di area food court dan Pujasera, sudah satu bulan lebih todak berfungsi.
Air yang ada di bak penampungan sama sekali kosong. Sabun yang digunakan untuk cuci tangan juga hampir habis.
Kondisi ini dikeluhkan pengunjung dan para pedagang dan penjual makanan di tengah melonjaknya kasus covid-19 di Karanganyar belakangan ini.
Wahyu, salah satu pemilik warung ankringan di Pujasera mengatakan sebelumnya di kawasan pusat jajan tersebut terdapat dua fasilitas cuci tangan.
Namun sejak sebulan terakhir, satu tempat cuci tangan yang digunakan sebagai sarana penerapan protokol kesehatan sudah tidak ada.
Sedangkan fasilitas cuci tangan di food court ujarnya, juga sudah tidak berfungsi.
“Airnya kosong mas. Sabun dan tissu juga tidak ada. Bukan hanya pengunjung yang mengeluh, kami pemilik warung juga kesulitan untuk cuci tangan,” ujarnya, Sabtu (26/6/2021).
Hal senada disampaikan Yuni, salah satu pengunjung Pujasera. Menurutnya, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan.
Namun disisi lain, sarana protokol kesehatan yang berada di fasilitas umum justeru tidak berfungsi.
“Kami hanya berharap agar fasilitas protokol kesehatan ini dapat berfungsi kembali,” harapnya.
Sementara itu, Kebid Perdagangan dan Pasar Disdagnakerkop UKM, Sriyanto ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya mengatakan selama ini tandon air untuk fasilitas protokol kesehatan tersebut diisi secara bergantian oleh para pedagang secara bergilir.
Hanya saja, dalam sebulan terakhir, banyak pedagang yang libur, sehingga tandon air tidak terisi.
“Nanti akan kita tindaklanjuti. Pengelola akan kita panggil,” ujarnya singkat. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















