Beranda Daerah Karanganyar Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Ternyata Hanya Diisolasi di Rumah, Satgas Tempeli Stiker...

Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Ternyata Hanya Diisolasi di Rumah, Satgas Tempeli Stiker Begini Biar Tak Keluar Rumah!

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Merebaknya kasus covid-19 di Karanganyar membuat semua jajaran mulai responsif melakukan penanganan.

Salah satunya di wilayah Desa Ngasem, Colomadu, Karanganyar. Di desa ini Satgas Covid-19 dan Satgas Jogo Tonggo memasang stempel isolasi mandiri di rumah warga yang positif terpapar covid-19.

Komandan Koramil (Danramil) Colomadu Kapten Inf Supardi menyampaikan pemberian tanda berupa stiker bertuliskan ‘isolasi mandiri’.

Sementara ini, penempelan dilakukan di Desa Ngasem. Satgas terdiri dari aparat pemerintah desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan bidan desa.

Sambil menempelkan stiker, mereka menghibur warga yang sedang menjalani isolasi.

“Penempelan stiker isolasi mandiri ini memudahkan pengawasan. Jadi, aparat dan satgas jogo tonggo tahu bahwa orang di rumah itu sedang isolasi mandiri. Kalau keluar-keluar pasti ditegur. Ini demi kebaikan bersama,” paparnya kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, jumlah terpapar Covid-19 hingga Rabu (16/6/2021) mencapai 16 kasus aktif di Desa Ngasem.

Baca Juga :  Sumanto Ajak Petani Tingkatkan Penghasilan dengan Menanam Sayuran Bernilai Ekonomi Tinggi

Di Kecamatan Colomadu, kasus tertinggi masih di Desa Paulan dengan 84 kasus aktif dan tiga meninggal dunia.

“Kami mengimbau kepala desa se-Colomadu agar melakukan tindakan antisipatif. Penempelan stiker salah satu cara pengawasan isoman. Mereka harus negatif dulu agar bisa dilepas stiker. Sedangkan di Paulan, memang ada klaster ibadah yang menyebabkan puluhan orang tertular. Pengawasannya dengan patroli siang dan malam khususnya di rumah-rumah isoman,” katanya.

Sementara itu Plt Camat Colomadu Yuni Windarti meyakini 3T (testing, tracing, treatment) berhasil menahan laju penularan Covid-19 di wilayahnya.

Kasus KLB Covid-19 di Desa Paulan seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semuanya. Di desa ini, sebanyak 84 kasus aktif dengan tiga meninggal dunia per Rabu (16/6/2021). Mereka tertular diduga dari aktivitas peribadahan di masjid dan pengajian.

Baca Juga :  Penopang Utama Kehidupan Masyarakat, Sumanto Dorong Pembangunan Pertanian Jadi Prioritas Pemprov

“Berkat kerjasama semua pihak, Desa Paulan kini diawasi ketat. Isoman tetap di rumahnya dengan suplai logistik cukup,” katanya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.