SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku bakal menerapkan jam malam sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021. Namun demikian, dia bersikeras untuk menghindari pilihan lockdown sebagai solusi penanganan covid-19.
Menurut Gibran, kondisi setiap kota berbeda sehingga tidak bisa disamakan cara penanganannya. Pihaknya memilih untuk memperketat regulasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) daripada karantina wilayah.
“Regulasinya masih pakai SE (surat edaran) yang lama. Tidak banyak yang berubah, cuma jam malamnya. Ya bagaimana lagi, instruksi menterinya seperti itu,” ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Di sisi lain, persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi pertimbangan lain dirinya menolak penerapan lockdown. Sampai saat ini, Gibran masih optimis untuk membuka PTM Juli 2021.
“Kalau bisa jangan lockdown, kita ini kan sedang persiapan PTM. Kita persiapan dulu biar anak-anak masuk sekolah dengan aman,” terangnya.
Gibran juga memastikan anggaran penanganan covid-19 di Kota Solo.masoh aman sampai saat ini. Bahkan dirinya mengaku telah menyiapkan tempat karantina khusus sebagai persiapan jika kapasitas rumah sakit membludak.
“Sekali lagi, jam malam pasti ada. Tapi nanti sampai pukul berapa belum tahu, belum saya tandatangani. Kalai sesuai instruksi menteri ya pukul 20.00 WIB. Namun kondisi setiap kota kan berbeda,” tegas Gibran. Prihatsari
