BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak Keraton Surakarta berjanji membersihkan reruntuhan Makam Sri Makurung Handayaningrat di Dukuh Malangan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono akibat robohnya pohon kepuh pada Minggu (20/6/2021) sore.
Namun demikian, warga pun tak tinggal diam. Pada Senin (21/6/2021) pagi, mereka bergotong royong membersihkan lingkungan makam.
Namun dengan alat seadanya, warga tidak bisa membersihkan seluruh areal makam leluhur raja- raja Mataram Islam termasuk leluhur Keraton Surakarta dan Yogyakarta itu.
Warga hanya bisa memotong ranting atau dahan kecil dengan menggunakan gergaji manual. Warga juga memotong dahan yang mengenai rumah warga.
Praktis untuk batang utama yang berukuran besar belum bisa disingkirkan. Batang pohon masih menggeletak dan mengenai salah satu dari tiga makam yang ada.
MenuRut Kadus 2 Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Agus Priyanto, kejadian tersebut sudah disampaikan kepada Bupati Boyolali melalui Pemerintah Kecamatan Banyudono. Kejadian itu juga sudah disampaikan ke Keraton Surakarta.
“Bahkan, utusan Keraton Surakarta juga sudah mengecek ke sini. Nanti yang membersihkan dari pihak Keraton langsung karena makam ini milik Keraton Surakarta,” katanya di lokasi kejadian.
Namun demikian, terkait kerusakan rumah, masih butuh proses penghitungan lebih dahulu.
“Tentu nanti akan dihitung terlebih dahulu untuk menentukan besaran ganti rugi,” ujarnya. Waskita