Sebaran Kasus Aktif Covid- 19 di Boyolali. Ngemplak Terbanyak, Wonosegoro Paling Sedikit

BOYOLALI,  JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus aktif Covid-19 di Boyolali kini tercatat sebanyak 1.069 kasus. Kasus aktif tersebut tersebar di 22 kecamatan se- Kabupaten Boyolali.

“Ya, hingga kini jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 1.069. Rinciannya, 215 pasien dirawat dan 854 menjalani isolasi mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, Selasa (22/21/2021).

Kasus aktif terbanyak di Kecamatan Ngemplak sejumlah 154 kasus. Disusul Kecamatan Boyolali 134 kasus, dan Kecamatan Cepogo 113 kasus. Kemudian di Kecamatan Banyudono tercatat sebanyak 110 kasus.

Menurut Lina, sapaan akrabnya, penambahan paling banyak terjadi di minggu ke-24 di bulan Juni 2021. Dalam seminggu tersebut terjadi penambahan sebanyak 760 kasus baru. Sehingga rata- rata ada 100 kasus lebih.

“Penambahan rata-rata lebih dari 100 kasus baru per hari sudah terjadi sejak minggu ke-23 dan ke-24. Puncaknya ada di minggu ke-24 tahun 2021 ini yakni di bulan Juni.”

Tingginya penambahan kasus baru tersebut, menurut dia, ada indikasi ke arah mutasi virus yang berasal dari India. Hal itu melihat proses pertambahan kasus  positif di Boyolali yang prosesnya cepat sekali.

“Tidak seperti tahun sebelumnya atau bulan-bulan sebelumnya. Sehingga bisa diduga salah satu penyebabnya mutasi virus yang sudah masuk di Kabupaten Boyolali.” 

Data sebaran 1.069 kasus aktif Covid-19 di Boyolali:
1. Ngemplak 154 kasus.
2. Boyolali 134 kasus,
3. Cepogo 113 kasus.
4. Banyudono 110 kasus,
5. Nogosari 104 kasus,
6. Simo 87 kasus,
7. Mojosongo 69 kasus,
8. Sawit 47 kasus,
9. Ampel 46 kasus
10. Karanggede 42 kasus.
11. Musuk 37 kasus,
12. Klego 28 kasus,
13. Gladagsari 23 kasus,
14. Teras 16 kasus, 
15. Juwangi 15 kasus,
16. Selo 13 kasus,
17. Sambi 9 kasus,
18. Andong 7 kasus,
19. Tamansari 4 kasus,
20. Wonosamodro 4 kasus,
21. Kemusu 3 kasus
22. Wonosegoro 1 kasus.

Waskita