SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen berencana menambah 152 tempat tidur (TT) atau bed untuk pelayanan pasien covid-19 di rumah sakit.
Langkah itu dilakukan menyusul kondisi ketersediaan tempat tidur (TT) atau bed occupancy rate (BOR) untuk isolasi dan pelayanan pasien covid-19 rumah sakit rujukan di Kabupaten Sragen yang berada di titik terendah.
Pasalnya selama 3 hari terakhir, tingkat keterisian bed untuk isolasi pasien covid-19 sudah penuh alias mencapai 100 persen.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegaskan terkait kondisi itu, pihaknya berencana menggunakan gedung baru RSUD dr Soehadi Prijonegoro sebagai bangsal khusus Covid-19 dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Berdasarkan laporan harian ketersedian TT isolasi dan ICU Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, baik TT isolasi maupun ICU semuanya dalam kondisi penuh.
BOR ICU yang sebelumnya dalam kondisi 80 persen, kini sudah 100 persen. Sementara per hari ini, Senin (28/6/2021), kapasitas ICU Covid-19 sebanyak 27 bed, semuanya telah terisi.
Begitu juga dengan kapasitas TT isolasi sebanyak 226 bed, juga malah sudah penuh dalam kurun tiga hari terakhir.
Bupati mengatakan penggunaan gedung baru ini direncanakan mampu menambah kapasitas tempat perawatan hingga 100 tempat tidur.
“Kita menambah tempat tidur seperti yang kita rapatkan kemarin. Karena salah satu gedung di RSUD dr Soehadi yang kita fungsikan sebagai bangsal VIP belum optimal, agar bisa dimaksimalkan untuk khusus bangsal Covid-19, kira kira bisa sampai 100 tempat tidur,” paparnya saat ditemui wartawan usai rakor penanganan Covid-19 di kompleks Setda Sragen, Senin (28/6/2021).
Selain itu, Bupati menyebut beberapa rumah sakit lain baik negeri maupun swasta, juga sudah diminta melakukan penambahan yang sama.
Penambahan ini berbeda jumlahnya tergantung kemampuan tiap rumah sakit.
“Yang 100 (TT) dari RSUD dr Soehadi, yang 20 (TT) dari RSUD dr Soeratno Gemolong. Dan yang lainnya dari rumah swasta. Insyaallah bisa nambah 152 tempat tidur,” jelasnya.
Yuni menegaskan, penambahan kapasitas ini ditargetkan selesai pekan depan. Pihaknya optimistis penambahan ini mampu menampung pasien Corona yang angkanya terus bertambah beberapa waktu terakhir.
“Semua (rumah sakit) minta waktu satu pekan untuk menyiapkan. Berarti belum bisa kita laporkan ke Gubernur, nanti kalau sudah baru kita laporkan. Kalau sekarang kita dengan (penambahan) 152 bed sudah cukup insyaallah,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan harian yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, hingga Senin (28/6/2021) terdapat total komulatif 9.925 kasus positif covid-19 di Sragen.
Dengan rincian 952 dirawat, 8.475 sembuh dan 498 meninggal. Sementara khusus hari ini, terdapat penambahan 167 kasus baru Covid-19 dan 173 pasien dinyatakan sembuh. Wardoyo