Beranda Daerah Sragen Sudah 17 Hari Hilang Misterius, Penjual Siomai Cantik asal Sukodono Sragen Belum...

Sudah 17 Hari Hilang Misterius, Penjual Siomai Cantik asal Sukodono Sragen Belum Juga Ketemu. Neneknya Terus Meratap, Suami Sudah Pasrah Berencana Bawa 2 Anaknya ke Jakarta

Wajah Asih Dewi Lestari, Mama muda asal Sukodono Sragen yang dilaporkan hilang misterius sejak 4 hari lalu. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Kasus penjual siomai goreng bernama Asih Dewi Lestari (25) yang dilaporkan hilang misterius sejak Rabu (26/5/2021) hingga kini masih menyisakan misteri.

Sudah 17 hari berlalu, keberadaan ibu dua anak yang dikenal berparas cantik itu belum juga ada tanda-tanda ditemukan.

Rasa pasrah dan sisa-sisa harapan bisa ketemu, kini bercampur menggelayuti perasaan keluarga. Terutama suami yang kini terpaksa mengasuh dua anaknya yang masih kecil bersama neneknya.

“Sampai hari ini belum ada kabar Mas,” papar salah satu tokoh setempat sekaligus tetangga, S. Jadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (12/6/2021).

Ia mengatakan keluarga sudah mulai pasrah karena berbagai upaya pencarian yang dilakukan belum juga menuai hasil.

Menurutnya, jika dalam lima hari ke depan, Asih belum juga ketemu, maka suami memutuskan akan membawa dua anaknya untuk merantau ke Jakarta.

“Kemarin suaminya bilang kalau lima hari lagi nggak ketemu, ya sudah pasrah. Anaknya dua mau diajak ke Jakarta untuk merantau Mas,” terangnya.

Jadi menguraikan saat ini kondisi dua buah hati yang masih kecil-kecil itu memang masih belum sepenuhnya bisa melupakan ibunya.

Namun dibanding awal-awal, mereka kini sudah agak membaik. Jika awalnya tiap malam mau tidur terus menangis mencari ibunya, kini kebiasaan itu sudah mulai berkurang.

“Sekarang sudah agak jarang. Karena suami Asih harus kerja ke Jakarta, kalau dua anaknya ditinggal di rumah, takut nanti diambil ibunya. Makanya kemungkinan anaknya akan dibawa ke Jakarta,” urainya.

Justru kondisi neneknya terlihat masih terpukul dan belum bisa melupakan. Ia menyebut hingga kini kondisi nenek Asih masih memprihatinkan dan sering meratap serta menangis.

“Neneknya masih sering nangis dan melamun. Dia bilang mosok anakku kok tegel men karo aku yo yo. Salahku opo ndang mulih to nduk nduk,” ujar Jadi menirukan.

Baca Juga :  Semakin Parah, KPU Sragen Gelar Rapat PPS di Hotel Berbintang, Tokoh Sragen Murka: Pemborosan dan Akal-akalan Anggaran

Soal rencana merantau ke Jakarta itu, sempat terungkap saat dirinya bertandang ke rumah suami Asih atau Dwi Nugroho dua hari lalu.

Saat itu, ia membantu menenangkan neneknya dan suami untuk tidak berlarut-larut dalam harapan yang hingga kini tak kunjung ketemu.

“Saya mencoba meyakinkan pada neneknya dan bapaknya anak-anak agar segera merelakan kepergian Dewi dan segera bangkit untuk semangat kerja demi masa depan kedua anaknya. Akhirnya akhirnya walau rasa berat, neneknya mengijinkan kedua cucunya mau dibawa ke Jakarta,” ulasnya.

Jadi yang selama ini sudah sangat dekat dengan keluarga Dwi Nugroho, berencana membantu mencarikan kontrakan di Jakarta.

Hal itu sebagai wujud empatinya untuk membantu meringankan beban Dwi agar bisa segera bangkit kembali.

“Rencananya nanti saya carikan kontrakan dan pembantu yang momong biar tenang begitu Mas. Saya trenyuh karena melihat rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga luar biasa,” tutur Jadi.

Suami Asih dan kedua anaknya. Foto/Wardoyo

Sebelumnya, keluarga meyakini Asih memang hilang karena korban tindak kejahatan gendam atau hipnotis.

Sebab selama ini, wanita yang dikenal baik hati hingga banyak pelanggan itu dikenal tak neko-neko.

“Keluarga meyakini itu bukan kehendak Dewi (Asih). Seperti kena gendam atau hipnotis. Karena selama ini dia jualan siomainya memang laris dan banyak pelanggan. Kebetulan orangnya cantik juga baik hati. Dia nggak ada masalah apapun dengan keluarga dan siapapun,” terangnya.

Ibu muda dua anak yang diketahui berprofesi memiliki usaha jualan siomai dan bakso goreng di rumahnya Dukuh Tirto Mulyo, RT 7, Desa Bendo, Sukodono, itu dilaporkan meninggalkan rumah sejak Rabu (26/5/2021) pagi pukul 06.00 WIB.

Baca Juga :  Dukung Program Presiden Prabowo, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Hadiri Peluncuran Gugus Tugas Pendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Ngrampal

Paras cantiknya dan sifatnya yang dikenal supel serta ramah membuat jualan siomai dan bakso gorengnya jadi terkenal laris serta banyak pelanggan.

“Usahanya jualan siomai dan bakso goreng di rumah. Ramai banget memang dan pelanggannya juga banyak. Laris banget. Kebetulan Dewi (panggilan Asih) itu parasnya cantik dan baik hati juga,” urai Jadi.

Asih diketahui sudah berumahtangga dan bersuami Dwi Nugroho (31). Dari rumah tangga mereka, dikaruniai dua orang anak.

Anak yang pertama berusia 7 tahun dan duduk di bangku kelas 1 SD berinisial JG, sedangkan anak kedua masih berusia dua tahun berinisial RM.

Dwi berprofesi sebagai sopir ayam yang mengirim pasokan ayam ke Jakarta. Dua atau tiga bulan sekali baru pulang ke rumah.

Jadi menguraikan di mata warga selama ini, Asih dikenal sebagai sosok yang baik.

Menurutnya, hampir tidak ada masalah dengan siapapun sehingga warga dan keluarga juga kaget tiba-tiba Dewi menghilang tanpa pesan pada Rabu (26/5/2021) lalu. Wardoyo