JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sudah 570 Warga Sragen Meninggal, Pemkab Buka Program Vaksinasi 1 Pra Lansia Bawa 2 Lansia. Syaratnya di Bawah 50 Tahun, Cukup Bawa KTP dan Datang ke UPTPK!

Program vaksinasi 1 pra lansia bawa 2 lansia. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di Kabupaten Sragen merupakan kelompok lanjut usia (lansia).

Oleh karenanya Pemkab Sragen mempercepat vaksinasi terhadap lansia, salah satu upaya yang dilakukan yakni mengantar vaksin dua lansia akan mendapatkan reward satu vaksin.

Kebijakan itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, kemarin.

Ia mengatakan angka kematian lansia cukup tinggi sehingga perlu percepatan vaksinasi lansia.

Program yang dilaksanakan untuk percepatan ini yakni mendorong warga mengantar orang tuanya, atau kakek nenek untuk suntik vaksin.

Bagi mereka yang mengantar dua lansia vaksin pemkab akan memberikan reward atau penghargaan warga tersebut dengan penyuntikan vaksin Covid 19.

Dengan syarat ber-KTP Sragen dan usia di atas 18 tahun kurang dari 50 tahun.

“Dulu sini mungkin mau datang sendiri gak bisa sehingga perlu pendatang lansia. Makanya kita ada program satu bawa orang lansia untuk yang dibawah 50 tahun,” paparnya ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

Selain itu, DKK juga membuka program vaksinasi bagi pra lansia usia 50-60 tahun dengan syarat datang ke kantor unit pelayanan terpadu penanggulangan kemiskinan (UPTPK) Sragen dengan cukup membawa KTP.

Menurutnya, program itu diharapkan juga memantik warga lansia untuk segera melakukan vaksinasi. Di sisi lain, realita banyak usia pra lansia sudah komorbid diharapkan bisa diturunkan ketika mereka sudah menerima vaksin.

“Vaksinasi di UPTPK itu sangat mudah, tanpa pendaftaran, cukup bawa KTP. Di samping itu juga pra lansia juga komorbid maka prioritaskan lansia mulai pra lansia biar nanti,” jelasnya.

Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, angka kematian akibat Covid 19 di Sragen mencapai 5,6 persen. Sementara angka kesembuhan masih jauh dibawah angka rata-rata nasional.

Oleh sebab itu perlunya segera membentuk heart immunity (kekebalan kelompok) salah satu upayanya dengan percepatan vaksinasi.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

“Kemudian mempercepat heart immunity. Semua Vaksin yang ada kejar terus kita punya 25 ribu lebih vaksin dosis pertama dan kedua. Untuk mengejar heart immunity kita suntikan pertama masuk dosis kedua kita minta lagi agar semua cepat mendapatkan.”

Sementara itu data dari DKK Sragen menyebutkan, Laporan dari provinsi bahwa cakupan vaksinasi Sragen sudah 31 persen dihitung dari target sasaran pelayan publik, nakes dan lansia.

Namun demikian jika dihitung dari jumlah penduduk kabupaten Sragen maka capaian vaksinasi Covid 19 di Bumi Sukowati baru sekitar 5 persen.

Sementara sampai Senin (14/6/2021), total kasus positif covid-19 di Sragen sudah mencapai 8.402 kasus.

Rinciannya 689 masih dirawat, 7237 pasien sembuh dan 467 meninggal dunia. Sedang jumlah total warga yang meninggal sudah meroket mencapai 570 orang.

Dari 570 orang meninggal itu, rinciannya 88 suspek, 467 positif dan 103 suspect. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com