JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Sultan HB X Minta Warga Tak Anggap Enteng Covid-19. Jumlah Kasus di DIY Lampaui Nasional

Sultan HB X (kanan) / tempo.co
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Gubernur DIY Sri Sultan HB X benar-benar meminta masyarakat bersikap kooperatif membantu pemerintah meminimalisir penyebaran kasus Covid-19.

Pasalnya, kasus aktif Covid-19 di DKIY beranjak cepat, bahkan melampaui indeks rata-rata nasional.

“Pemerintah hanya bisa mengambil kebijakan. Kalau masyarakat menganggap enteng, pemerintah akan kesulitan menindaklanjuti penularan,” kata Sultan HB X di Yogyakarta, Minggu (20/6/2021).

Sultan meminta masyarakat menahan diri mengurangi mobilitas dan penuh kesadaran mematuhi protokol kesehatan.

Angka kasus aktif di DIY tercatat sudah melaju menjadi 10,71 persen pada 20 Juni 2021 sedangkan indeks kasus aktif nasional sebesar 7,17 persen (selisih 3,54 persen).

Padahal, pada 11 Juni 2021 lalu kasus aktif di DIY masih sebesar 6,59 persen (saat itu indeks nasional 5,61 persen, atau hanya selisih 0.98 persen). Sultan pun menyatakan kasus penularan di Yogya kini sudah fase puncak.

Baca Juga :  KPU Sleman Buka Tahapan Pilkada 2024, Segini Suara Minimal yang Harus Dikantongi Peserta Perseorangan

Gugus Tugas Covid-19 menyatakan DIY kembali mencetak rekor baru lagi penambahan kasus hingga 665 kasus, pada Minggu (20/6/2021). Sebelumnya, pada Sabtu kasus Covid-19 DIY bertambah 638 kasus.

“Penambahan kasus positif di DIY kini sudah mengalami puncaknya dengan tambahan lebih dari 600 kasus dalam sehari. Angka ini merupakan angka tertinggi penambahan kasus selama pandemi Covid-19 terjadi di DIY,” kata Sultan.

Di samping itu, jumlah rukun tetangga (RT) yang berada di zonasi merah mencapai 19 RT dan yang berada di zonasi oranye mencapai 61 RT.

Sultan pun meminta masyarakat untuk menjadi subjek yang turut meminimalisasi penyebaran Covid-19 DIY.

Baca Juga :  Dalam Dua Setengah Bulan, 56 Warga Sleman Terjangkit DBD

“Penambahan kasus positif tersebut turut berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) baik isolasi maupun ICU di RS Rujukan Covid-19,” kata Sultan.

Jika BOR DIY yang pada Sabtu lalu masih tercatat 75 persen. Maka pada hari Minggu pagi ini sudah berubah di angkanya menjadi 65,4 persen.

“Kenapa BOR nya turun? Karena dari kondisi jumlah bed, yang tadinya 941 sudah ditambah menjadi 1.234 atau sebanyak 30 persen,” kata Sultan.

Penambahan bed Covid-19 di Yogya ini disebar di RSUP dr. Sardjito, RS Hardjolukito dan 10 bed di Rumah Sakit Grhasia untuk penderita gangguan jiwa.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com