Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tips Menyimpan ASI Perah agar Kualitasnya Tetap Terjaga

Ilustrasi botol susu bayi. Foto: pexels.com

JOGLOSEMARNEWS.COM — Susu terbaik untuk bayi adalah air susu ibu (ASI), dibanding susu formula ASI jauh lebih baik.

Tetapi bagi seorang ibu yang bekerja, memberikan ASI secara langsung kepada bayinya tentulah agak kesulitan.

Alternatifnya adalah memerah atau memompa ASI kemudian disimpan ke dalam freezer, jadi ASI selalu tersedia saat ibu sedang bekerja di luar rumah.

Tetapi ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum memberikan ASI dalam freezer kepada bayi.

Apa saja itu? melansir dari Time of India, ini beberapa aturan penyimpanan untuk membuat ASI perah atau ASIP memiliki kualitas terbaik.

1. ASI pada suhu kamar

Jika suhu ruangan lebih dari 77 derajat Fahrenheit atau di atas 25 derajat Celcius, yang terbaik adalah menyimpan ASI di lemari es dalam waktu empat jam setelah dipompa. Suhu ruangan yang lebih panas membuat susu lebih cepat rusak.

Susu yang baru diperah dapat dibiarkan selama empat jam pada suhu kamar karena tidak bersentuhan dengan mulut bayi. Sentuhan mulut bayi dapat memasukkan bakteri baru ke dalam ASI dan membuatnya cepat busuk. Tapi jika sudah sempat diminum, jangan simpan lebih dari dua jam di suhu ruang.

2. ASI di lemari es

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, ASI yang baru diperah dapat disimpan di lemari es hingga empat hari. Saat menempatkan ASI di lemari es, Anda harus meletakkannya di bagian belakang lemari es dan bukan di pintu.

Sebab, pintu lemari es selalu terkena suhu ruangan. Pastikan suhu lemari es sekitar 4 derajat Celcius. Sebelum ASI perah diebrikan ke bayi, masukkan botol atau kantung ASI ke dalam panci berisi air hangat atau rendam di bawah air hangat selama beberapa menit.

Jika menyimpan banyak kemasan atau botol, mulailah dengan menggunakan yang lebih dahulu dipompa.

Untuk meningkatkan umur simpan susu, simpan di dalam freezer. ASI bisa bertahan selama 12 bulan di dalam freezer kotak, dengan syarat tidak sering dibuka.

Meskipun ASI perah bisa disimpan, yang terbaik adalah menggunakannya sesegera mungkin. Sebab, setelah tiga bulan penyimpanan, ASI memiliki lebih sedikit kalori dan lebih sedikit lemak dibandingkan dengan ASI segar.

Intinya, menyimpan ASI dapat menggunakan rumus empat, empat jam di suhu kamar, empat hari di lemari es. Pastikan memberi label pada ASI dengan tanggal dan waktu sebelum memasukkannya ke dalam lemari es atau freezer.

Meski disimpan dengan aturan tersebut, ASI perah tetap memiliki kemungkinan rusak. ASI perah yang basi akan berbau tidak sedap atau berasa asam atau keduanya.

Exit mobile version