JOGLOSEMARNEWS.COM KOLOM

Video Animasi Powtoon Memikat Siswa Belajar Bahasa Inggris di Era Pandemi

   

Oleh: Yusfinar Vidiyati Pratiwi, S.Pd


Pembelajaran jarak jauh secara online (daring) telah satu tahun berlalu di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Bahkan, masih ada beberapa kabupaten/kota di jawa tengah yang berstatus zona merah dan kuning, sehingga tidak memungkinkan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka.

Lalu bagaimana dengan nasib para siswa?

Mereka masih harus belajar melalui Daring secara mandiri meski berbagai dilema pun muncul.

Mulai dari buruknya jaringan internet, kuota siswa yang tidak cukup, semakin rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti Daring.

Banyak guru dan orang tua siswa mengeluhkan penurunan semangat belajar siswa selama mengikuti pembelajaran daring.

Kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh/Daring.

Guru harus mampu mendesain metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak bosan belajar dari rumah.

Apalagi jika materi yang diajarkan adalah Bahasa inggris, karena mayoritas siswa masih menganggap Bahasa inggris sebagai Bahasa asing yang sulit untuk dipahami.

Anggapan akan sulitnya belajar Bahasa inggris ini mempengaruhi psikologis siswa dalam belajar.

Mereka jadi tidak bersemangat belajar dan sulit memahami materi. Seseorang akan berhasil dalam belajar jika ada keinginan untuk belajar, keinginan tersebut adalah motivasi.

Penggunaan platform digital seperti Google Classroom dan WA dari awal masa pandemi membuat siswa merasa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar Bahasa inggris.

Melalui Google Classroom guru hanya mengirimkan materi dalam bentuk power point untuk dibaca dan dipelajari oleh siswa.

Sedangkan grup WA digunakan guru untuk berkomunikasi dengan siswa terkait materi pembelajaran, tugas, ulangan yang telah dibagikan di Google Classroom.

Kegiatan tersebut terus berulang dengan pola yang sama, sehingga motivasi siswa untuk belajar terus menurun.

Guru dituntut untuk berkreasi menciptakan media interaktif agar siswa bisa lebih mudah memahami materi dan termotivasi dalam mempelajari materi bahasa Inggris.

Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam belajar Bahasa inggris adalah penggunaan aplikasi video animasi Powtoon.

Powtoon merupakan aplikasi web online yang dapat digunakan untuk membuat presentasi dengan fitur animasi yang menarik, diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, efek transisi yang jelas dan pengaturan time line yang sederhana.

Hampir semua fitur dapat diakses dalam satu layar, yang membuat Powtoon mudah digunakan dalam proses pembuatan sebuah paparan.

Aplikasi Powtoon dapat diakses oleh siapapun termasuk guru maupun siswa didik (Kholilurrohmi, 2017). Sehingga, mudah untuk membuat video animasinya karena fitur-fitur yang tersedia cukup lengkap.

Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa animasi Powtoon mempunyai efektifitas yang sangat baik terhadap antusias dan dapat menarik minat belajar siswa, saran tersebut terdapat dalam penelitian yang dilakukan oleh Lativa Qurrotaini, dkk., 2020; Seminar Nasional Penelitian 2020 Universitas Muhammadiyah Jakarta, 7 Oktober 2020.

Sedangkan menurut penelitian Ernalida, dkk., yang berjudul “Powtoon: Media Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi sebagai Upaya dalam Menciptakan Pembelajaran yang Menarik dan Kreatif” mengambil kesimpulan bahwa media Powtoon mampu membuat siswa lebih mudah menerima materi karena materi terlihat lebih menarik.

Dari hasil penelitian tersebut penulis yakin Powtoon adalah media interaktif yang mampu menghadirkan solusi untuk memikat siswa dan mengembalikan motivasi mereka dalam belajar bahasa inggris.

Selain memiliki design yang menarik dari segi warna dilengkapi juga dengan animasi yang unik dan bervariatif, serta mudah untuk digunakan.

Guru bisa mengedit dan mendesain sendiri presentasi tentang materi bahasa Inggris dengan animasi unik dan menarik minat siswa untuk belajar.

Pada video Powtoon guru juga bisa menambahkan backsound atau suara mereka sendiri, mengatur jenis dan ukuran huruf agar mudah dilihat, dan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.

Durasi waktu yang singkat membuat guru lebih fokus untuk menampilkan materi pembelajaran yang penting pada video interaktifnya.

Semoga pandemi segera berakhir, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dua arah sebagaimana mestinya.

Salam semangat untuk seluruh guru hebat yang tetap tegak berdiri demi mencerdaskan separuh generasi. (***)

(Penulis adalah Guru Bahasa Inggris
SMK Negeri 1 Kedawung, Sragen)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com