Site icon JOGLOSEMAR NEWS

5 Buah Kaya Serat Bisa Bantu Atasi Sembelit

buah pepaya. pexels.com

JOGLOSEMARNEWS.COM Sembelit atau susah buang air besar merupakan kondisi di mana seseorang kesulitas membuang atau mengosongkan isi usus.

Sembelit yang terjadi berulang atau bahkan sampai pendarahan, sebaiknya harus segera dibawa ke dokter.

Hal itu mungkin sebagai tanda dari gangguan pencernaan yang lebih serius. Sembelit dipicu dan disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya gaya hidup dan pola makan.

Seseorang yang mengalami sembelit, disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak serat.

Kecukupan atas kebutuhan serat berperan penting dalam menjaga berat badan dan membantu mencegah obesitas.

Advances in Nutrition menerbitkan ulasan soal pentingnya serat pada Januari 2013 lalu. Hasilnya, serat makanan diketahui berperan utama dalam menjaga mikrobioma usus yang mempengaruhi beberapa aspek lain dari kesehatan.

Beberapa buah-buahan diketahui mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan tentunya mengatasi sembelit. Berikut ini beberapa jenis buah yang baik untuk mengatasi sembelit:

1. Pepaya

Buah pertama yang baik untuk mengatasi sembelit adalah papaya. Pepaya sangat kaya akan kandungan air dan serat. Oleh sebab itulah buah berwarna oranye ini terkenal dengan kekuatannya dalam melancarkan pencernaan.

Salah satu jenis papaya yang paling banyak mengandung serat adalah Formosa. Di dalam 100 g pepaya Formosa terdapat 1,8 g serat. Sedangkan pepaya biasa hanya memiliki 1 g serat saja.

2. Plum

Buah plum juga banyak digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi sembelit. Hal ini sebab buah plum mengandung serat dalam jumlah tinggi, hampir 3 gram serat dalam 140 gram buahnya. Jumlah tersebut adalah 12 persen dari rekomendasi serat harian American Heart Association.

Dilansir laman Health Line, serat larut dalam buah plum akan difermentasi di usus besar untuk memproduksi asam lemak rantai pendek. Selain itu, juga dapat meningkatkan berat tinja.

Tak hanya itu, plum mengandung sorbitol. Sorbitol adalah alkohol gula yang tak diserap dengan baik oleh tubuh. Akibatnya, air akan ditarik ke dalam usus besar dan menyebabkan efek pencahar. Plum juga mengandung senyawa fenolik yang dapat merangsang bakteri usus untuk berkontribusi pada efek pencahar.

Sebuah studi dilakukan pada 40 orang dengan konstipasi kronis. Mereka mengonsumsi 100 gram plum perhari. Hasilnya, konsistensi tinja meningkat secara signifikan.

3. Kiwi

Kiwi juga termasuk ke dalam daftar buah yang baik untuk mengatasi sembelit. Sebanyak 75 gram mengandung sekitar 2,3 gram serat. Angka tersebut merupakan 9 persen dari rekomendasi harian serat.

Sebuah penelitian dilakukan untuk membuktikan ini pada 19 orang dewasa yang sehat. Mereka mengonsumsi suplemen yang berasal dari kiwi selama kurun waktu 28 hari. Hasilnya, tampak peningkatan signifikan dalam jumlah buang air besar mereka setiap hari.

Sementara itu, studi lain menemukan bahwa makan dua buah kiwi setiap hari dalam waktu 2 minggu akan membuat tinja yang lebih banyak dan lebih encer.

Selain serat, enzim actinidin dalam buah kiwi juga diduga bertanggung jawab atas efek positif motilitas usus dan kebiasaan buang air besar.

4. Apel

Buah yang baik untuk mengatasi sembelit berikutnya adalah apel. Apel terkenal kaya akan serat. Laman Health Line menyebutkan, satu buah apel dengan kulit yang berukuran sedang atau sekitar 200 gram mengandung 4,8 gram serat. Jumlah tersebut merupakan 19 persen dari rekomendasi harian serat.

Apel mengandung serat larut dan tak larut. Sebagian besarnya adalah serat tak larut. Namun, sebagian besar dalam bentuk pektin. Pektin, di dalam usus akan cepat difermentasi oleh bakteri untuk membentuk asam lemak rantai pendek. Kemudian, dapat menarik air ke dalam usus besar, sehingga melunakkan tinja dan mempercepat buang air besar.

Sebuah studi dilakukan kepada 80 orang yang sedang sembelit. Hasilnya, pektin diketahui dapat mempercepat pergerakan tinja melalui usus. Selain itu, juga memperbaiki gejala sembelit dan meningkatkan jumlah bakteri yang menguntungkan di usus.

5. Pir

Pir kaya akan serat. Satu porsi buah pir dengan berat 178 gram mengandung sekitar 5,5 gram serat. Angka ini memenuhi 22 persen dari rekomendasi harian serat.

Selain serat, pir mengandung fruktosa dan sorbitol yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Pada Sebagian orang, fruktosa diserap dengan buruk. Akhirnya, beberapa di antara fruktosa tersebut berakhir di usus besar dan menarik air melalui osmosis. Kemudian, akan merangsang terjadinya buang air besar. Kandungan sorbitolnya juga bertindak sebagai pencahar alami. Sorbitol akan membawa air ke dalam usus.

Exit mobile version