Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Akses Malioboro Ditutup Selama PPKM Darurat, Pendapatan Pedagang Jeblok Hingga 80 Persen

Suasana kawasan Malioboro yang sepi saat pemberlakuan PPKM Darurat. Ilustrasi. Foto: instragram @wisatamalioboro

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Hari Ketiga Akses Jalur ke Malioboro ditutup sementara pada Senin (5/7/2021).

Hal itu dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di kawasan wisata Malioboro.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang abai dengan pelaksanaan PPKM Darurat ini.

“Tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan warga agar tidak nongkrong dan melakukan kegiatan yang tidak perlu,” ujarnya, seperti dikutip dari Tribunnews.

Pihaknya juga mengaku akan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di sepanjang jalan Malioboro dan mematikan lampu-lampu taman selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Petugas patroli juga dikerahkan untuk menjaga ketertiban penerapan PPKM Darurat. Pihaknya juga telah mempersiapkan titik-titik penyekatan di perbatasan Kota Yogyakarta.

Mulai dari jalan Urip  Sumoharjo, Jalan Magelang, perempatan di Wirobrajan,  Jalan Parangtritis dan Jalan Gedongkuning.

Penyekatan itu dilakukan untuk  menyaring kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta dan mengurangi mobilitas masyarakat selama penerapan PPKM Darurat yang diadakan mulai 3-20Juli 2021.

Namun, karena adanya PPKM Darurat ini beberapa pedagang di kawasan Wisata Malioboro memutuskan untuk libur sementara.

Satin, penjaja kuliner di kawasan wisata Malioboro mengungkapkan bahwa tidak ada pembeli selama PPKM Darurat yang membuat pendapatannya turun.

“PPKM beberapa hari ini orang jalan di Malioboro itu nyaris nggak ada. Pedagang ngeluh semua pasti, karena nggak ada lagi yang beli. Omzet turun bisa lebih dari 80 persen. Tapi, mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Tak hanya Satin, Sukirman seorang penarik becak di kawasan wisata Malioboro juga mengungkapkan hal yang sama.

“Kalau dilihat, ya ini sepi. Sekarang, sehari cuma narik satu kali, terus makan berapa kali? Minimal kan dua kali, habis buat makan. Besok mau di rumah saja, libur dulu, sama keluarga mendingan, istirahat,” ujar Sukirman.  Hanifah Yulia Putri

Exit mobile version