JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Alhamdulillah, Wonogiri Sudah Masuk Zona Oranye Lur Sudah Tidak Merah Lagi

Peta resiko penularan COVID-19. Dok. Satgas COVID-19 Nasional
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar menggembirakan datang dari penanganan COVID-19 di Wonogiri. Saat ini kabupaten dengan jumlah kecamatan sebanyak 25 buah itu sudah keluar dari zona merah.

Wonogiri kini sudah masuk dalam zona oranye alias resiko sedang penularan COVID-19. Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan hal ini kepada wartawan di ruang lobby Wakil Bupati Wonogiri, Rabu (7/7/2021).

Berdasarkan website resmi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional (https://covid19.go.id/peta-risiko), Wonogiri saat ini sudah bukan zona merah atau risiko tinggi penyebaran Corona. Kini Kota Mete menyandang predikat zona oranye alias risiko sedang penularan virus Corona.

Bupati mengatakan pihaknya bersyukur dengan masuknya Wonogiri ke zona oranye. Menurut dia, hal itu adalah hasil ikhtiar bersama seluruh elemen yang ada di Wonogiri.

“Ini juga karena adanya kedisiplinan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah, termasuk yang terbaru dengan dijalankannya PPKM darurat,” jelas dia.

Baca Juga :  25 Sekcam di Wonogiri Terima Motor Yamaha Aerox 155, Telan Anggaran 695 Juta

Menurut dia, dijalankannya PPKM darurat memiliki efek yang signifikan dalam menekan kasus Corona. Utamanya merubah perilaku masyarakat yang kini lebih patuh dalam merespon pagebluk yang sedang terjadi.

Bupati pun memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berjuang menangani pageblug. Mulai dari relawan, tenaga kesehatan (nakes), Satgas Penanganan COVID-19 di seluruh tingkatan hingga ketua RT dan RW.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari website resmi Pemkab Wonogiri pada Selasa (6/7) hingga pukul 21.00 WIB, terdapat penambahan 172 kasus baru dalam satu hari. Secara kumulatif ada 6.471 warga Kota Sukses yang terpapar Corona sejak awal pandemi.

Kasus aktif saat ini mencapai 708 dengan rincian 409 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri. Lalu, 5.288 warga yang terpapar sudah sembuh dan 475 orang meninggal dunia.

Baca Juga :  Kenapa Harus Piknik ke Objek Wisata Air di Wonogiri? Listnya Pantai Klothok Nampu hingga Waduk Gajah Mungkur

Bupati menjelaskan penambahan kasus yang cukup banyak itu adalah hasil tracking dan tracing kasus-kasus yang ada di Wonogiri. Atas kondisi itu, pihaknya berkomitmen agar penambahan kasus baru bisa ditekan agar status zona risiko di Wonogiri bisa semakin membaik.

“Caranya dengan memperketat kebijakan yang ada di setiap daerah. Peran Pak RT, Pak RW dan Satgas di tingkat kecamatan agar lebih intens memberikan pendampingan dan pengawalan kepada masyarakat,” beber dia.

Jekek, sapaan akrab Bupati, meyakini apabila pendampingan dan pengawasan terhadap masyarakat bisa dilakukan dengan kesadaran kolektif maka status zona penyebaran Corona bisa dikendalikan.

“Ini kan sangat fluktuatif, pola penularannya sangat cepat dan tidak bisa diprediksi. Maka saya memohon kepada masyarakat agar kita bisa punya komitmen dan saling mengingatkan dan menguatkan agar Wonogiri bisa menuju kondisi yang lebih baik,” tandas Jekek. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com