Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Demam, Sebaiknya Dikompres dengan Air Hangat atau Air Dingin?

Ilustrasi kompres demam. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Demam atau badan menjadi panas sering dialami oleh seseorang. Kondisi ini merupakan reaksi alamiah tubuh saat berusaha melawan virus maupun infeksi.

Dari sisi medis, demam tidak dianggap penyakit, namun gejala atas reaksi tubuh melawan infeksi.

Tindakan pertama yang dilakukan saat anggota keluarga demam biasanya dengan melakukan kompres. Namun sering muncul pertanyaan, sebaiknya saat melakukan kompres dengan air hangat atau air dingin atau es?

Banyak yang mengira untuk meredam panas tubuh, diberikan kompres air es, padahal penanganan tersebut jelas keliru. Yang tepat adalah memakai air hangat.

Meletakkan kompres air hangat pada bagian tertentu, seperti dahi, di atas dada, lipatan ketiak dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Dengan adanya respon panas dari luar, hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa juga panas. Sehingga secara perlahan, hipotalamus akan merespon dengan menurunkan suhu tubuh.

Hipotalamus adalah bagian dari otak yang berfungsi mengontrol suhu tubuh. Ketika ada infeksi virus atau bakteri, maka sistem kekebalan tubuh akan merespon dengan menaikkan suhu tubuh. Tujuannya baik, agar virus atau bakteri tidak bisa bertahan dalam tubuh.

Kondisi menggigil saat demam tinggi adalah proses berperangnya tubuh melawan virus dan infeksi. Sebenarnya demam adalah hal yang baik untuk tubuh, namun perlu diwaspadai jika suhunya terlalu tinggi atau diikuti dengan keluhan sakit lainnya.

Exit mobile version