SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Petugas Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen menemukan cacing hati pada ekor sapi kurban yang disembelih untuk Idul Adha di Polres Sragen, Selasa (20/7/2021).
Karena sudah rusak dan tidak layak konsumsi, hati dua ekor sapi itu kemudian dibuang untuk dimusnahkan. Namun demikian daging sapinya dipastikan masih bisa dikonsumsi.
Temuan itu terungkap saat petugas Disnakkan Sragen melalukan pengecekan terhadap hewan kurban yang disembelih Polres Sragen tadi pagi.
“Dari tujuh ekor sapi kurban yang disembelih di Polres Sragen, ada dua ekor yang ada cacing hatinya. Yang lima ekor tidak,” papar Kabid Keswan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (20/7/2021).
Ia menguraikan total ada 7 ekor sapi kurban di Polres yang diperiksa hari ini. Temuan cacing hati di Polres itu menjadi temuan pertama sejauh ini.
Namun biasanya laporan dari petugas di lapangan baru akan masuk semua ke dinas pada sore nanti.
“Sementara temuannya baru di Polres Sragen. Yang lainnya belum masuk. Mungkin setelah ashar data baru masuk laporan dari lapangan,” terangnya.
Setelah ada temuan itu, hati sapi yang ditemukan ada cacingnya kemudian dipotong untuk dibuang. Hal itu dilakukan karena hati sapi yang bercacing tidak layak untuk dikonsumsi.
Hati dua ekor sapi yang bercacing itu selanjutnya dibakar sedangkan bagian yang tidak bercacing dipisahkan dan dinyatakan masih bisa dikonsumsi.
“Hati yang rusak dan ada cacingnya itu tadi langsung diiris untuk dibuang lalu dibakar. Kalau daging yang lainnya masih bisa dikonsumsi dan aman,” terangnya.
Tidak Mematikan dan Bukan Zoonosis
Lebih lanjut, Toto menjelaskan bahwa cacing hati biasa ada pada sapi. Jika tidak rutin diberikan obat cacing maka memang berpotensi muncul cacing hati pada sapi.
Ia juga memastikan keberadaan cacing hati itu tidaklah fatal bagi sapi maupun manusia. Hanya saja untuk sapi yang hidup, cacing pada hati itu akan mengurangi jatah nutrisi pada tubuhnya.
Secara kesehatan, cacing hati juga tidak mematikan serta bukan termasuk zoonosis atau menular ke manusia.
“Kalau sampai terkonsumsi manusia juga tidak masalah dan tidak berdampak fatal. Biasanya kalau sudah dimasak, cacing itu sudah mati. Tapi sekali lagi hati yang bercacing itu memang tidak layak dan harus dibuang,” jelasnya.
Para petugas di lapangan, juga sudah dibekali pemahaman jika ada temuan cacing hati atau hati kurban yang rusak harus dibuang.
“Dan hati yang rusak dan bercacing tidak boleh dikonsumsi. Kalau daging lainnya nggak masalah dan tetap aman,” tandasnya. Wardoyo