JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Duh, Wonogiri Merosot ke Level 4 Padahal Awal PPKM Masih di Level 3, Infonya Gegara Kasus Kematian yang Tinggi

Penyekatan kendaraan di Jembatan Timbang Nambangan Selogiri Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM PPKM Level 4 sudah resmi diperpanjang. Merujuk pada data pusat saat ini Kabupaten Wonogiri masuk level 4.

Padahal awalnya saat PPKM level 4 beberapa waktu lalu digulirkan, Wonogiri masih masuk dalam level 3. Namun kini Wonogiri merosot ke level 4.

Masuknya Wonogiri ke level 4 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Di Jawa Tengah, ada 26 kabupaten/kota yang masuk kriteria level 4, Wonogiri salah satunya.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan ada beberapa indikator yang membuat Kota Sukses kini masuk dalam kriteria level 4. Beberapa di antaranya karena angka kematian pasien COVID-19 di Wonogiri cukup tinggi. Selain itu, berdasarkan teknologi Google maps, aktivitas kendaraan yang lalu lalang masih tinggi.

Meski begitu, kata dia, angka pasien terkonfirmasi positif di Wonogiri cenderung rendah. Bahkan, bed occupency rate (BOR) atau keterisian bed isolasi disebut menurun.

Baca Juga :  Persempit Ruang Gerak Aksi Tawuran hingga Balap Liar selama Ramadhan 2024 ini yang Dilakukan Aparat

“Tapi kematiannya ini yang tinggi. Kalau mobilitas dianggap tinggi ini karena kita sentral (warga yang pulang,red). Bus dan lainnya sentralnya kan di Wonogiri,” kata Bupati, Senin (26/7/2021).

Informasi yang dihimpun dari akun Twitter resmi Pemkab Wonogiri (@mBangunWonogiri), pada 21 Juli lalu tercatat ada 7.742 kasus kumulatif Corona di Wonogiri. Sementara pada 25 Juli pukul 21.00 kasus kumulatif berjumlah 7.951. Artinya, selama 21-25 terdapat penambahan kasus baru 209 kasus baru. Sebagai catatan, hanya ada penambahan 15 kasus baru pada 25 Juli.

Sementara itu pada 21 Juli tercatat ada 661 pasien yang meninggal sejak awal pagebluk di Kota Sukses. Sedangkan pada 25 Juli, jumlah kumulatif kasus pasien yang meninggal 719. Berarti, ada penambahan 58 pasien yang meninggal pada 21-25 Juli. Pada 25 Juli ada tambahan 6 kasus meninggal.

Untuk informasi, 21 Juli adalah waktu dimulainya PPKM level 4 oleh pemerintah.

Bupati menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan rapat terkait naiknya Wonogiri dari level 3 ke level 4. Yang terpenting dari perubahan status dari level 3 ke level 4 angka penambahan kasus cenderung sedikit, namun yang memprihatinkan adalah angka kematian pasien Corona.

Baca Juga :  Resep Opor Ayam Gurih, Hidangan Istimewa untuk Lebaran 2024

“Tidak ada klaster penularan baru. Penambahan kasus terkonfirmasi yang signifikan tidak. Penentuan status ini kan ada beberapa indikator,” dia.

Presiden Joko Widodo juga sudah mengumumkan bahwa teknis PPKM level 4 diserahkan kepada pemerintah daerah. Bupati mengatakan, Pemkab Wonogiri bakal melakukan langkah persuasif agar masyarakat bisa taat dengan aturan berbasis dengan kesadaran masyarakat itu sendiri. Pihaknya juga bakal melakukan percepatan vaksinasi supaya lebih cepat terbangun herd immunity.

Selain itu, aturan yang berlaku di perpanjangan PPKM level 4 ini tak jauh beda dengan aturan sebelumnya. Meski begitu, akan ada aturan-aturan yang lebih longgar.

Pelonggaran misalnya makan di tempat bisa maksimal 20 menit. Makan silahkan, yang penting jaga jaraknya oke, protokol kesehatannya jalan. Namun misalnya banyak yang makan di tempat, pengunjung diminta untuk bungkus saja.

“Ini seni yang akan kita berikan sebagai materi sosialisasi supaya pelonggaran ini tidak disalahartikan,” papar Bupati. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com