JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Geger, Penjual Emas di Perempatan Bangjo Baturetno Wonogiri Kejang-kejang dan Meninggal, Hasil Tes Swab Negatif Korban Punya Riwayat Sakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi

Petugas mengevakuasi jasad penjual emas di bangjo Baturetno Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa/Kecamatan Baturetno, Wonogiri dan pengguna jalan yang melintas di sekitar traffic light alias bangjo perempatan Baturetno, geger, Selasa (13/7/2021). Hal ini lantaran ditemukannya penjual emas yang meninggal dunia.

Sebelum meninggal, korban terlihat kejang-kejang. Selanjutnya tertidur lemas dan tidak bisa dibangunkan lagi.

Lantaran masih dalam suasana pageblug alias pandemi COVID-19, korban dites swab antigen. Hasilnya non reaktif atau negatif virus Corona.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul
12.30 WIB. Lokasi kejadian adalah tempat usaha korban sendiri, yakni lapak penjualan emas. Tepatnya di depan pertokoan simpang empat Baturetno Desa Baturetno Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Atau timur Pasar Bung Karno Baturetno.

Baca Juga :  Turnamen Bola Voli Putra Manyaran Cup XVI 2024, Diikuti 45 Klub Catat Tanggal Mainnya

Paur Subag Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono menjelaskan korban berinisial, Bejo Utomo (80). Korban merupakan warga Dusun Duwet Lor RT 2 RW 16, Desa Baturetno Kecamatan Baturetno, Wonogiri.

Kronologi kejadian, seperti biasa duduk di kursi menunggu pelanggan datang. Selanjutnya ada warga yang melihat korban kejang-kejang dan tertidur. Warga sempat berusaha membangunkannya, namun usaha itu tidak berhasil.

“Saksi selanjutnya memberitahukan ke pihak meluarga dan melaporkan ke Polsek Baturetno,” jelas Iwan.

Baca Juga :  Launching Film Lembah Manah Asli Karangtengah Wonogiri, Apik dan Epik Meski Low Budget Crew dan Peralatan Terbatas

Petugas Polsek Baturetno dan tim medis segera meluncur ke lokasi setelah mendapatkan laporan. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Baturetno tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

“Dilakukan swab tes antigen dengan hasil negatif,” ujar Iwan.

Menurut dia, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Selanjutnya Kapolsek Baturetno dan petugas medis menyerahkan korban untuk dikebumikan sebagaimana mestinya.

“Korban mempunyai riwayat sakit jantung dan tekanan darah tinggi,” tegas dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com