JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Hati-hati Kelola Sampah dan Limbah Harian Pasien Isoman. Ini yang Harus Diperhatikan!

Reisa Broto Asmoro / Foto: Instagram
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sampah dan limbah harian milik masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sangat berbahaya dan memberikan dampak yang buruk jika tidak diolah dengan benar.

Oleh karena itu, pengelolaan limbah harian pasien isoman sangat penting dilakukan secara hati-hati.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa pengelolaan sampah dan limbah harian milik pasien isoman harus dikelola hati-hati oleh pendamping, setidaknya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Barang habis pakai harus disimpan dalam wadah tertutup, sedangkan barang tidak habis pakai harus dibersihkan terpisah dengan barang yang digunakan oleh anggota keluarga lainnya,” kata Wiku di Media Center Covid-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (15/7/2021) sebagaimana dikutip dari liputan6.

Selain pengelolaan sampah dan limbah harian, pemberian disinfektan secara rutin juga penting guna mencegah penyebaran Covid-19. Khususnya, terhadap barang-barang rumah tangga yang sering disentuh saat isolasi mandiri.

Baca Juga :  Hakim MK Diminta Tak Hanya Periksa Perbedaan Perolehan Suara, Todung: Pemilu Kali Ini Dipenuhi Berbagai Pelanggaran

Sirkulasi udara dan pencahayaan juga sangat penting bagi pasien isoman Covid-19. Untuk itu, disarankan agar rutin membuka jendela kamar agar udara dan cahaya masuk.

“Contohnya, gagang pintu, keran, toilet, wastafel, saklar, meja, dan kursi. Sirkulasi udara dan pencahayaan juga harus diperhatikan,” saran Wiku.

Tak hanya Wiku, dr. Reisa Broto Asmoro selaku juru bicara penanganan Covid-19 juga menyarankan agar membuang limbah masker yang digunakan oleh pasien isoman dengan benar pula. Hal ini karena limbah masker habis pakai tak boleh sembarang dibuang.

Baca Juga :  Besok Batas Akhir Permohonan Gugatan Sengketa Pemilu di MK, TPN Ganjar-Mahfud Siap Daftar Susul Tim AMIN

“Masker yang sudah dipakai, dikumpulkan di satu tempat. Kalau hanya satu, bisa langsung semprotkan disinfektan atau rendam di larutan pemutih atau klorin,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (10/7/202).

“Lalu robek tali dan bagian tengah masker agar rusak, sehingga tidak dapat dipergunakan ulang orang lain. Masukkan ke dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik, dan buang ke tempat sampah,” tambahnya.

Reisa juga mengingatkan untuk membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik setelah menangani limbah masker medis. Hanifah Yulia Putri S

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com