JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jenazah Kakek Penambang Pasir Akhirnya Ditemukan Jarak 100 Meter dari Lokasi Hilang. Keluarga Menolak Dibawa ke RSUD

Jenazah Kakek Penambang pasir saat dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah kakek penambang pasir asal Dukuh Newung, RT 9, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Sragen, bernama Sarwan (70) akhirnya ditemukan.

Kakek malang yang dilaporkan hilang misterius, Sabtu (24/7/2021) siang itu, ditemukan dalam kondisi tewas pada Minggu (25/7/2021) sore.

Korban ditemukan sekitar pukul 15.25 WIB oleh warga bersama tim relawan gabungan. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Benar, jenazah sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Berjarak 100 meter dari lokasi kejadian hilang pertama kali,” papar Kasubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno juga membenarkan korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka oleh warga dan petugas.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Namun pihak keluarga menolak untuk dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sehingga jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.

Sebelumnya, kakek malang itu diduga hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo saat tengah menambang pasir di wilayah setempat.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban diketahui hilang pukul 13.00 WIB. Menurut Kades Newung, Sutrisno, kejadian bermula ketika korban tengah menambang pasir di aliran Bengawan Solo dukuh setempat.

Selama ini, aktivitas menambang pasir dilakoni sebagai sampingan oleh korban yang sehari-hari juga berpencaharian sebagai petani.

“Siang tadi korban lagi nambang pasir sendirian. Tidak ada temannya. Nah sekitar jam 13.00 WIB istrinya curiga dan mencari kok sudah tidak ada di lokasi menambang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti alat penambang pasir. Yakni cinthung yang digunakan untuk mengeruk pasir dan ban bekas yang berfungsi untuk mengangkut pasir dari sungai ke daratan.

Kades Sutrisno menyampaikan hingga malam ini, korban masih dalam pencarian. Korban sudah lama menjadikan tambang pasir sebagai profesi sampingan.

Meski usianya sudah terbilang berumur, korban masih semangat menjalani demi kebutuhan hidup.

“Korban ini sudah punya cucu,” imbuh Kades.

Pencarian melibatkan banyak unsur mulai dari BPBD, Basarnas, relawan SAR, termasuk PMI dan beberapa unsur lainnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com