Josss, Aksi Emak-emak Cantik Bagikan Telur untuk Warga Terdampak COVID-19, Siapapun yang Kedapatan Tak Pakai Masker Langsung Kena ini

KOTA TANGERANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Daripada cerewet mending melakukan sesuatu yang berguna. Semangat ini mengilhami emak-emak cantik yang menyusuri sudut-sudut perkampungan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (31/7/2021).

Tangan mereka menenteng paket yang kemudian dibagikan ke orang-orang yang ditemui di jalan. Bukan hanya itu, mereka tak segan menegur siapapun yang kedapatan tidak memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.

“Kami membawa 1.000 paket telur dan masker gratis,” kata Dian Novita Susanto satu di antara para emak cantik tersebut dalam rilis yang juga dibagikan dalam WAG dimana JOGLOSEMARNEWS.COM terbangun di dalamnya.

Kami, emak-emak, ujar Dian, yang daripada cerewet, mending ngerjain sesuatu. Dian yang juga Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengaku gerakan ini untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi PPKM akibat pandemi COVID-19.

Gerakan “Emak-Emak Peduli COVID-19” ini, empat hari sebelumnya sudah membagi-bagi sembako di wilayah Jakarta Barat. Target penerima bantuan dari aksi ini adalah mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.

Menurut Dian, aksi Emak-Emak ini masih akan terus berlanjut. Meski jumlah bantuan HKTI ke masyarakat ini masih sangat kecil, dia berharap bisa menggugah kepedulian masyarakat. Upaya ini pasti akan sangat membantu masyarakat kelas bawah terutama saat menjalani PPKM Level 4.

Selain membagikan sembako dan masker, mereka juga membantu patroli protokol kesehatan 5M. Jika, terdapat warga yang masih tidak patuh terhadap protokol kesehatan ini, maka emak-emak ini tidak akan segan untuk menegur dan memberikan masker gratis untuk digunakan.

Salah seorang warga yang tinggal di kampung belakang kompleks Citra Raya Cikupa, Tangerang mengaku senang. Rohiya (37), mendapatkan masker dan telur gratis.

Ibu tiga orang anak ini mengaku sudah jarang belanja telur. Masker yang dipakainyapun seadanya. Sehari-harinya, Rohiya dan keluarga hanya mengandalkan penggunaan masker kain yang telah berkali-kali dicuci. Aris