Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Jualan Makin Sepi, 1000 Pedagang Pasar Kota dan Pasar Bunder Sragen Mulai Didata Untuk Vaksinasi. Pedagang Pasar Lainnya Antri Dulu

Suasana pedagang di Pasar Bunder Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat membuat suasana Pasar Bunder dan Pasar Kota Sragen makin sepi.

Meski demikian, mereka tetap antusias untuk mengikuti program vaksinasi covid-19 yang mulai digulirkan untuk pedagang.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan pendataan untuk vaksinasi pedagang Pasar Bunder dan Pasar Kota sudah mulai dilakukan.

Menurutnya disiapkan sekitar 1.000 dosis vaksin untuk pedagang di dua pasar induk di Kota Sragen tersebut.

Vaksinasi dilaksanakan di Kantor UPTPK Kabupaten Sragen yang menjadi lokasi vaksinasi terpusat untuk wilayah Sragen Kota.

”Untuk menghindari kerumunan, kita data dulu lewat paguyuban. Ada disiapkan 1000an dosis. Selama bisa menunjukkan bukti sebagai pedagang,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Yuni menyampaikan prioritas vaksinasi pedagang sementara memang untuk Pasar Kota dan Pasar Bunder terlebih dahulu.

Sementara pasar yang lain belum bisa terakomodasi dan masih harus bersabar menunggu. Karena jumlah vaksin belum memenuhi. Selain itu juga harus melakukan vaksinasi yang lain.

Dia menyampaikan ada permintaan bagi pekerja di perbankan maupun buruh. Selain itu ada pula permintaan vaksin menjadi syarat untuk perjalanan jauh.

”Kalau vaksin ini cukup ya semua kami vaksin. Kami terus meminta pasokan vaksin, kemarin kita baru dikirim 2.500. Gubernur masih punya stok dan dibagi lagi,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Kerukunan Pedagang Dalam Pasar Kota Sragen (KPPKS), Mario menyampaikan pendataan sudah dilaksanakan mulai Sabtu (3/7/2021) lalu bagi para pedagang di Pasar Kota.

Lantas untuk tahap awal ini ada 200 pedagang yang mendapatkan suntikan vaksin dari 950 pedagang dalam pasar kota.

”Kami bersyukur mendapatkan vaksin, ada 200 orang yang terdata. Namun masih menunggu jadwal. Baru sabtu kemarin pendaftaran dari dinas, jatahnya sementara segitu,” ujarnya Selasa (6/7/2021).

Dia mengatakan pedagang tetap mendukung karena vaksinasi merupakan program nasional. Menurutnya cepat atau lambat, bagi warga negara pasti akan mendapatkan suntikan vaksin.

Pihaknya menyampaikan vaksin untuk pedagang tidak terbatas bagi lansia. Lebih fleksibel selama usia memenuhi syarat untuk divaksin.

”Yang sudah sepuh lansia, sudah mendapatkan prioritas vaksinasi. Ini tidak ada batas usia. Antrian masih banyak,” terangnya.

Sementara terkait kondisi pasar selama berlangsungnya PPKM Darurat, Mario tak menampik situasinya memang makin sepi. Sehingga praktis omzet pedagang hampir pasti makin merosot.

“Meski tetap diijinkan berjualan dan tidak ada penutupan pasar, tapi tetap lebih sepi. Karena ada sejumlah pembatasan sehingga pengunjung juga turun makin sepi,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version