JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Kendaraan Dari Solo Tidak Bisa Langsung ke Wonogiri Kota Loh Slur, Soalnya Bangjo Krisak Klampisan Sate Gino ke Jalan RM Said Ditutup

Petugas memasang water barrier untuk menutup Jalan Ir Soekarno Wonogiri. Foto : istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perhatian bagi pengguna jalan dari arah Solo/Sukoharjo yang mau menuju Wonogiri, saat ini ada penambahan jalur yang ditutup. Akibatnya kendaraan tidak bisa langsung menuju Wonogiri Kota.

Ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Raden Mas Said. Penutupan dimulai dari Tugu Adipura Klampisan Kecamatan Selogiri atau pertigaan Bangjo Krisak dekat warung Sate Gino. Jalan ditutup selama 24 jam. Penutupan itu dilakukan hingga tembus Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Dengan adanya penutupan itu, kalau ada warga dari arah Solo atau Sukoharjo mau belok ke arah selatan tidak boleh selama PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat ini.

Kendati ditutup sejumlah kendaraa masih bisa lewat. Jalan itu masih bisa dilewati oleh ambulan yang membawa orang sakit. Sopir ambulan juga sudah mengetahui aturan tersebut.

Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Indra Hartono melalui KBO Satlantas Polres Wonogiri Iptu Darmin mengatakan, ada sejumlah jalan yang ditutup. Jalan itu diantaranya adalah adalah Jalan Raden Mas Said dari arah Selogiri dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso, Jalan Jenderal Ahmad Yani dari arah Selogiri dialihkan ke arah Gunung Giri.

Baca Juga :  Daftar Objek Wisata di Wonogiri yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024, ada Kuliner Juga Loh

Kemudian Jalan Ir. Soekarno (barat Jembatan Pokoh) dari arah timur dialihkan ke Jalan Murtipranoto. Jalan Perwakilan yang tepat berada di selatan Gedung DPRD Wonogiri juga ditutup, sama halnya dengan Jalan Kabupaten.

Selain itu, Jalan Dokter Sucipto di Simpang Venus juga ditutup. Sementara itu khusus Jalan Kabupaten dari arah barat di sekitar Kantor BRI Wonogiri memiliki jadwal tersendiri.

Darmin menjelaskan, setiap hari Senin sampai Jumat titik itu ditutup pukul empat sore sampai pukul enam pagi. Sementara Sabtu dan Minggu 24 jam.

“Ada satu dua pengendara yang menerobos jalan yang ditutup, entah nekat atau karena belum mengetahuinya kita beri teguran supaya tidak mengulangi perbuatannya,” kata Darmin, Selasa (14/7/2021).

Baca Juga :  SDIT Nur Rohman Slogohimo Wonogiri Gelar Sosialisasi Anti Bullying

Sementara itu, dia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri terkait pemadaman PJU di malam hari yang dilakukan di Kawasan Wonogiri Kota. Pemadaman lampu PJU mulai dilakukan pada Senin (12/7).

Pihaknya pun meminta masyarakat tidak keluar rumah jika tidak penting. Hal ini demi menghindari terciptanya kerumunan yang memuncilkan potensi penularan Corona.

“Keluar malam hari kalau kondisi darurat saja. Perlu lebih berhati-hati kalau malam hari dengan adanya pemadaman PJU. Saat pemadaman kita juga terjunkan petugas di lapangan untuk memantau kondisi dan memberikan himbauan. Ada anggota dari Satlantas yang mobile. Tim gabungan juga ada yang melakukan operasi PPKM darurat setiap malam,” papar Darmin.

Darmin tak menampik bahwa kebijakan yang diambil dalam menekan mobilitas masyarakat selama PPKM darurat itu menuai pro dan kontra. Namun, dia meminta masyarakat luas untuk memahami kondisi darurat pandemi yang terjadi saat ini. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com