JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Mau Muter-muter di Solo Tanpa Nyopir Sendiri? Ada Fasilitas Batik Solo Trans, Nyaman dan Gratis

Minibus BST sedang berhenti di halte. Foto: JSNews/Inasya Salma N
   

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah Kota Solo menyediakan fasilitas transportasi umum yang nyaman untuk masyarakat. Namanya Batik Solo Trans atau disingkat atau akrab disebut BST. Ada dua jenis kendaraan yakni berbentuk bus ukuran kecil dan satu lagi berbentuk sejenis angkota atau mikrolet.

Banyak jurusan yang dilayani dua jenis kendaraan BST ini. Masing-masing jenis kendaraan ini juga memiliki pemberhentian khusus, tidak boleh berhenti sembarangan atau menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan. BST tak hanya melayani jalu dalam Kota Solo saja melainkan juga sampai ke daerah kabupaten lain yang berdekatan dengan Solo.

Khusus untuk minibus BST, reporter JOGLOSEMARNEWS.COM mencoba menikmati layanan ini kelililing Kota Solo. “Nyaman dan aman. Ber-AC dan gratis lagi,” batin saya ketika mencoba pertama kali layanan minibus BST ini.

BST adalah transportasi publik yang ada di di Kota Solo, batik solo trans biasa dimanfaatkan masyarakat dalam mobilitas sehari-hari. Layanan ini dimaksimalkan sejak tahun 2019 dengan memperbaiki layanan BST. Pemkot menambah jumlah armada BST, lalu melengkapi kenyamanan penumpang di dalam kendaraan salah satunya melengkapi AC, kemudian menambah jumlah halte atau pemberhentian, serta menambah jalur layanan. Bahkan sejak 2020, tarif untuk BST digratiskan hingga 2021.

Semenjak berlangsungnya pandemic Covid-19, BST berusaha sebaik mungkin dalam menerapkan protokol kesehatan. Memang sejak Pandemi, jumlah penumpang sangat berkurang. Untuk protokol kesehatan, BST menerapkan di setiap deretan kursi ada kursi yang dikosongkan untuk jaga jarak. Terdapat tanda silang di tiap kursi yang memiliki arti tidak boleh diduduki. Selain itu, terdapat hand sanitizer di setiap bus. Setiap orang yang hendak menaiki wajib menggunakan hand sanitizer.

Baca Juga :  Unik,  Puluhan Cosplayer Bagi-bagi Takjil Di  Jalan Gatot Subroto

Tarif yang diberikan BST sendiri gratis dari tahun 2020 hingga tahun 2021, sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang yang ingin mengaksesnya atau memanfaatkannya. Syarat bagi penumpang minibus BST hanyalah menunjukkan kartu e-money kepada sopir tanpa dipungut biaya sepeserpun.

BST sudah dilengkapi dengan pendingin atau ac, membuat penumpang merasa lebih nyaman ketika berada dalam perjalanan. Penumpang tinggal duduk manis hingga sampai ke tujuannya. Semenjak pandemi, bus BST masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat karena menerapkan protokol kesehatan. Reporter Joglosemarnews yang mengamati jumlah penumpang pada masa pandemi memang berkurang. Hanya 7 orang yang naik. Namun saya yakin bahwa BST setelah pandemi akan jadi pilihan favorit warga karena sangat nyaman.

 

Tempat duduk BST. Foto: JSNews/Inasya Salma N

Saat ini dengan adanya PPKM Darurat, jalur minibus BST juga menyesuaikan lantaran ada penutupan jalan di beberapa titik. Dengan penutupan Jalan Slamet Riyadi dan Jalan ke arah Pasar Gede cukup merepotkan sebab BST harus memutar arah. Alangkah baiknya BST diberikan jalur khusus selama PPKM. Sebab BST sendiri adalah transportasi publik di kota Surakarta. Mereka masih harus melayani penumpang yang bekerja di sektor esensial atau sektor-sektor penting lainnya.

Pada masa PPKM Darurat ini terjadi perubahan jam operasional perjalanan bus BST. “Yang awalnya sampai jam 20.00, sekarang hanya sampai jam 18.00 saja,” kata Supriyanto, salah seorang pengemudi BST.

Baca Juga :  Desak Pemakzulan Jokowi,  Aksi Demo di Depan Balaikota Solo Diwarnai Aksi Bakar Ban

Sebagai tambahan informasi, terdapat tiga rute perubahan bus yang terjadi selama PPKM Darurat berlangsung. Untuk koridor 1 (Barat ke Timur) yaitu: Bandara Adi Soemarmo – Pabelan – Jl. Brigjend. Slamet Riyadi – Jl. Perintis – Jl. Veteran – Jl. Kapten Mulyadi – Jl. Mayor Kusmanto – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Jend. Urip Sumoharjo – Jl. Ir. Juanda – Jl. Ir. Sutami – Terminal Palur. Panjang rute yaitu 25,8 km.

Untuk koridor 2 dimulai dari Terminal Palur – Jl. IR. Sutami – Jl. IR Juanda – Jl. Jend. Urip Sumoharjo – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Mayor Sunaryo – Jl. Kapten Mulyadi – Jl. Veteran – Jl. Bhayangkara – Jl. Rajiman – Jl. Dr. Wahidin – Jl. Brigjend. Slamet Riyadi – Pabelan – Jl. Adi Soemarmo – Terminal Kartosuro – Bandara Adi Soemarmo. Panjang rute 27,5 km.

Untuk Koridor 3 (Barat ke Timur) yaitu: Terminal Kartosuro – Jl. Terminal Kartosuro – Jl. Raya Solo Semarang – Jl. Raya Solo Yogyakarta – Jl. Brigjend. Slamet Riyadi (Gumpang/Sukoharjo) – Jl. Dr. Radjiman – Jl. Bhayangkara – Jl Veteran – Jl. Honggowongso – Jl Gadjah Mada – Jl Monginsidi – Jl. Kol. Sutarto – Tugu Cembengan. Panjang rute 17,1 km.

Walaupun terdapat beberapa perubahan rute koridor, penumpang dipastikan tetap merasakan nyaman ketika menaiki Batik Solo Trans. (Inasya Salma Nabila)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com