JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Memilukan, Kelelahan Ngasak Padi di Sawah, Buruh Perempuan Asal Tanon Sragen Sampai Lemas Lalu Tewas. Korban Sempat Ditolong Rombongan Tleser

Kondisi almarhumah buruh ngasak padi yang tewas di sawah saat dievakuasi petugas berpakaian APD dan Polsek. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tragis menimpa seorang buruh ngasak padi atau pemungut sisa gabah di sawah bernama Siti Khotijah (53).

Buruh ngasak asal Dukuh Trombol RT 22, Desa Ketro, Tanon, Sragen itu ditemukan tewas mendadak di sawah, Jumat (2/7/2021) pagi.

Tragisnya, buruh paruh baya itu meninggal saat tengah mengais sisa gabah panenan di sawah wilayah Dukuh Canden, Ketro, Tanon. Siti diduga meregang nyawa karena kecapekan.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu terjadi pukul 10.30 WIB. Korban sempat mengeluh lemas dan kemudian mengejang sebelum meninggal di jalan sawah Sapen-Jambeyan, Dukuh Canden.

Baca Juga :  Bioskop legendaris Garuda Theatre Sragen: Kenangan Manis Masa Lalu

Kejadian bermula ketika pagi itu korban bersama temannya Fatomi (71), hendak menjalankan aktivitas ngasaknya.

Keduanya kemudian naik motor berboncengan menuju ke sawah lokasi kejadian yang sedang panen. Sesampainya di persawahan, korban dan temannya bersama-sama memulung padi sisa panenan yang tertinggal.

Baru beberapa saat, korban mendadak mengeluh tidak enak badan dan lemas. Mendapati hal itu, Fatomi kemudian meminta tolong kepada rombongan pemanen padi di sawah itu untuk membawa korban ke jalan.

Korban sempat dikeroki oleh temannya itu. Namun beberapa saat berselang, ia sudah lemas dan kemudian mengembuskan nafas terakhirnya.

“Jadi pas lagi memulung sisa gabah panenan di sawah, korban tiba-tiba lemas lalu di bawah ke jalan sawah. Sempat dikeroki tapi kemudian meninggal dunia,” papar Kapolsek Tanon, AKP Primadhana Bayu Kuncoro, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (2/7/2021).

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Menurut Kapolsek, tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan fisik dan medis, tidak ada kejanggalan dan korban diduga kuat meninggal akibat kelelahan atau kecapekan.

“Tidak ada tanda kekerasan. Dugaannya meninggal karena kelelahan. Hasil swab dari Puskesmas juga negatif,” tandas Kapolsek.

Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah, jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com