Jika dilihat dari model survei itu, Nuning tidak terlalu menganggapnya serius. Menurutnya, survei yang memiliki tingkat akurasi data dan dapat dipertanggungjawabkan, seharusnya disampaikan secara apa adanya.
“Semestinya juga pihak penyelenggara survei mempublish hasilnya secara jujur. Bukan karena ada yang bayar,” katanya.
Terlepas dari nama-nama yang tertera di jajak pendapat itu, ia meminta masyarakat menanti tahapannya alih-alih meributkan pepesan kosong.
“Kita tunggu saja tahapan Pilkada 2024. Instansi resmi KPU yang akan mengumumkan calon,” katanya.
Komisioner KPU Karanganyar, M Maksum mengatakan jajak pendapat sah-sah saja asalkan sesuai koridor dan bukan pemicu suasana gaduh.
“Selama menaati ketentuan yang ada. Sampai sekarang belum masuk tahapan pemilu maupun pemilihan umum,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto menanggapi santai namanya masuk di jajak pendapat siapa calon bupati Karanganyar 2024. Meski namanya mengungguli delapan nama lain, menurutnya, itu bukan sesuatu yang penting saat ini.
“Paling penting sekarang melaksanakan tugas. Ada yang lebih penting yaitu membantu masyarakat yang sedang kesulitan akibat pandemi. Itu saja,” katanya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com