JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Pandemi Belum Usai, Pemerintah Arab Saudi Batasi Kuota Haji dan Prioritaskan Mereka yang Belum Pernah Naik Haji

ilustrasi haji / pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat pelaksanaan ibadah haji kali ini kembali dilaksanakan dengan cara yang berbeda.

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan sejumlah aturan yang ketat guna mengontrol penyebaran Covid-19.

Meski Pemerintah Arab Saudi menggelar pelaksanaan haji, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

 

Pembatasan Kuota Haji

Pada tahun sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi hanya menerima seribu jamaah. Kali ini Pemerintah Arab Saudi menambah kuota menjadi 60 ribu jamaah.

Meskipun demikian penambahan kuota haji tahun ini tidak sebanding dengan tahun-tahun sebelum pandemi muncul. Sebelumnya kuota jamaah haji bisa mencapai 2,5 juta jamaah.

Jamaah Haji Hanya Warga Negara Arab dan WNA Asing yang Menetap di Arab

Pemerintah Arab Saudi tidak menerima calon jamaah haji dari luar negeri. Jamaah yang boleh menunaikan ibadah haji adalah warga negara Arab Saudi sendiri dan WNA yang menetap di sana.

Harus Sudah Vaksin Dosis Kedua

Calon jamaah haji harus sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua. Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga mensyaratkan calon jamaah haji berusia 18-65 tahun, tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan belum pernah naik haji sebelumnya.

Karenanya banyaknya orang yang ingin melakukan ibadah haji, Pemerintah Arab Saudi memprioritaskan jamaah yang belum pernah naik haji sebelumnya.

Melalui seleksi yang ketat, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan mereka yang lolos merupakan wakil dari 150 negara di dunia namun sudah tinggal di Arab.

WNI yang bermukim di Arab dan lolos seleksi ibadah haji tahun ini sebanyak 327 orang. WNI yang terpilih tersebut terdiri dari diplomat, ekspatriat Indonesia, mahasiswa dan juga TKI/PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Dilansir dari tempo.co, salah satu warga Palestina yang bermukim di Arab Saudi, Um Ahmed mengungkapkan kegembiraannya saat dikabarkan lolos seleksi ibadah haji 2021.

“Ini adalah perasaan yang tidak bisa digambarkan saat mengetahui saya terpilih diantara jutaan orang yang ingin menunaikan ibadah haji. Saya berdoa kepada Allah SWT agar masa sulit ini (Covid-19) segera berakhir karena hampir semua negara mengalami pandemi Covid-19,” kata Ahmed, yang kehilangan empat anggota keluarganya akibat Covid-19.

Pelaksanan wukuf di Arafah pada Senin, (19/7/2021) kemarin dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Jamaah duduk dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker. Harum Ika Praningrum

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com