Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pecah Rekor Baru, Kasus Covid-19 Sragen Meledak Tambah 271 Kasus Positif dan 16 Meninggal Dunia Hari Ini. Pasien Isoman Bertumbangan Meninggal di Rumah

Ilustrasi penanganan pasien corona virus di ruang isolasi RSUD Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 Sragen terus mengalami peningkatan fantastis. Hari Jumat (9/7/2021), angka kasus covid-19 kembali meroket dengan penambahan sebanyak 271 kasus positif dalam sehari.

Tambahan 271 kasus itu sekaligus memecahkan rekor sebelumnya penambahan 202 kasus pada Jumat (25/6/2021) lalu.

Tidak hanya tambahan kasus positif, angka kematian hari ini juga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pandemi di Sragen.

Hari ini total ada 16 warga meninggal dengan hasil swab positif terkonfirmasi Covid-19.

“Benar, hari ini ada penambahan 271 kasus terkonfirmasi positif covid-19. Ada 16 pasien meninggal dunia. Ini menjadi penambahan harian terbanyak sejauh ini,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (9/7/2021).

Tatag menyampaikan ledakan sporadis hari ini mayoritas disumbang oleh klaster keluarga.

Klaster penularan di lingkungan keluarga masih menjadi faktor kasus paling dominan hingga membuat angka kasus melonjak tajam pada hari ini.

Klaster keluarga masih paling banyak,” tuturnya.

Menurutnya, ledakan 271 kasus itu tersebar di 20 kecamatan. Belum bisa dipastikan apakah tambahan fantastis itu mengindikasikan varian baru atau tidak.

Meski meledak ratusan, ia memastikan mayoritas pasien positif hari ini dalam kondisi asimptomatis atau tanpa gejala. Mereka akan diisolasi terpusat di Technopark Sragen.

Kapasitas Technopark juga dipastikan masih bisa menampung lantaran saat bersamaan, hari ini ada 189 pasien positif yang berhasil sembuh dan meninggalkan Technopark.

Selain itu, hari ini tadi, kapasitas Technopark juga sudah ditambah menjadi 500 bed atau tempat tidur.

“Kapasitas Technopark masih memadai. Karena hari ini ditambah jadi sekitar 500 bed. Yang pulang karena sudah sembuh hari ini sekitar 189 pasien,” terangnya.

Klaster Keluarga

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menyampaikan dari 271 kasus baru hari ini, mayoritas memang merupakan klaster keluarga.

Klaster keluarga menjadi penyumbang terbesar karena penularannya memang sangat mudah dan relatif kurang disadari.

Untuk menekan klaster keluarga, ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan protokol kesehatan meskipun di dalam rumah.

Selain jaga jarak, ia mengimbau jika sedang kumpul atau makan bareng, disarankan untuk tidak sambil berbicara.

“Kalau makan bareng jangan sambil ngomong. Makan dulu, kalau selesai baru ngomong dan usahakan selalu pakai masker serta cuci tangan dan jaga jarak,” tandasnya.

Isoman Meninggal 

Di sisi lain, tingginya angka kematian hari ini salah satunya disumbangkan oleh pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Mereka terpaksa menjalani perawatan di rumah karena tidak tertampung di rumah sakit yang semuanya penuh. Selain itu, sebagian juga meninggal saat mengantri di ICU rumah sakit rujukan seperti di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan RSUD dr Soeratno Gemolong.

“Dari kemarin pagi ada 9 pasien isoman yang meninggal di rumah lalu dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan pemulasaraan. Rata-rata kondisinya memang buruk dan meninggal di rumah. Hasil swab memang positif. Kalau di RSUD Sragen sebagian meninggal di ruang isolasi tapi ada juga yang di antrian ICU. Kondisinya sama, sebagian datang sudah dalam kondisi buruk, saturasi rendah banget sehingga sulit terselamatkan,” ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Mutu RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Joko Haryono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (9/7/2021). Wardoyo

Exit mobile version